Jakarta, Aktual.co — Wacana pemerintah Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terus menuai pro kontra.
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri enggan menanggapi wacana kenaikkan harga BBM yang merupakan kebijakan dari presiden yang menjadi petugas dari partainya tersebut.
“Saya tidak ada relevansinya,” kata dia usai menghadiri acara peresmian renovasi gedung utama Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) di Jalan Hang Lekir III nomor 19, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (5/11).
Padahal, dulu partai berlambang banteng moncong putih ini paling keras bersuara ketika pemerintahan SBY dinilai bukanlah langkah yang tepat. Tak hanya itu, penolakan soal kenaikan harga BBM ini pun disambut kemarahan dari keluarga besar PDIP yang bertagline ‘Wong Cilik’ di sejumlah daerah.
Dimana ketika itu tahun 2013, PDI Perjuangan mengintruksikan kepada seluruh kadernya untuk memasang spanduk atau baliho yang berisi penolakan terhadap rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Namun, ketika hal itu kembali ditanyakan kepada Megawati, apakah PDIP akan bersikap keras juga menolak wacana kenaikan BBM tersebut, meski presidennya berasal dari partainya? sambil terus berjalan tanpa sepatah kata pun terus menuju kekendaraan pribadinya bernomor polisi B 1 PDI.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang