Jakarta, Aktual.co — Aksi kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap puluhan wartawan dalam operasi pengamanan salah satu aksi demonstrasi di Makasar, Kamis (13/11), mendapatkan kecaman keras dari Pewarta Foto Indonesia (PFI).
Menanggapi kasus tersebut, PFI yang merupakan organisasi yang menaungi wartawan foto di Indonesia, melayangkan surat terbuka sebagai bentuk protes keras atas tindakan aparat kepolisian yang telah dengan sengaja melakukan aksi kekerasan terhadap sejumlah jurnalis.
“Aksi kekerasan yang dengan sengaja dilakukan oleh pihak kepolisian sebagai aparatur penegak hukum di Republik ini merupakan pengkhianatan terhadap konstitusi, khususnya Undang-Undang kebebasan Pers dan menyatakan pendapat,” sesal Ketua Umum PFI Pusat, Jerry Adiguna, Kamis (13/11).
“Kami menuntut adanya sikap tegas dan itikad baik untuk mengusut serta menyelesaikan insiden ini untuk menjaga supermasi hukum di Republik Indonesia,” tambahnya.
Disampaikan oleh Jerry, PFI meminta Kepolisian segera mengusut tersebut  dan memberikan sanksi hukum tegas bagi aparat kepolisian yang terlibat dalam insiden itu.
“Apapun bentuknya, tindakan kekerasan dan kesewenang-wenangan adalah tindakan yang tidak terpuji dan melanggar hukum, apalagi jika tindakan tersebut dilakukan oleh perangkat yang seharusnya menjaga supremasi hukum, bukan malah menginjak-injak supermasi hukum dengan sikap arogansi dan premanisme jalanan dengan kedok seragam aparatur negara,” tegasnya.
Selain itu, PFI juga juga menyerukan kepada seluruh insan jurnalistik untuk melakukan aksi solidaritas menentang aksi kekerasan terhadap jurnalis.
“PFI meminta kepada seluruh insan jurnalistik untuk mengenakan pita hitam hingga kasus kekerasan di Makassar menemukan penyelesaian, sebagai lambang duka telah matinya kebebasan pers di Indonesia,” pungkasnya.
Seperti diketahui,  bentrokan dalam aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM tak hanya memakan korban dari pihak mahasiswa. Puluhan wartawan pun yang melakukan peliputan aksi tersebut menjadi bulan-bulanan polisi.

Artikel ini ditulis oleh: