Jakarta, Aktual.com — Pertamina Geothermal Energy (PGE) Lahendong, Sulawesi Utara (Sulut) optimistis mampu menyuplai 20 megawatt listrik yang terkoneksi dengan sistem Suluttenggo.
“Kami upayakan agar 20 megawatt itu mampu terealisasi hingga Desember 2015. Daya ini akan disuplai dari sumur Tompaso, Kabupaten Minahasa,” kata Humas PGE Dimas Wibisono di Tomohon, Jumat (4/3).
Tak hanya sampai di situ, proyeksi tahun 2017 dari sumur Tompaso juga akan dimaksimalkan 20 megawatt, sehingga secara keseluruhan total suplai listrik yang mampu disediakan PGE Lahendong sebesar 120 megawatt.
“Dari sisi potensi bila dimaksimalkan bisa mencapai 380 megawatt, sementara yang sudah dimanfaatkan sebanyak 120 megawatt. Jadi masih ada cadangan sebanyak 260 megawatt,” katanya.
Dia mengatakan, suplai sebesar 20 megawatt ini dapat menopang kekurangan daya listrik di Sulut, dan suplai daya ini semuanya akan koneksikan dengan sistem yang dikelola PT PLN Suluttenggo.
Dia menambahkan, selain sumur-sumur panas bumi yang ada di Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa, PGE juga akan memaksimalkan sumber panas bumi di Kabupaten Bolaang Mongondow.
Hanya saja, rencana eksplorasi tersebut belum dilanjutkan karena lokasinya di Gunung Ambang masuk dalam kawasan hutan lindung sehingga harus dialihfungsikan.
“Cadangan panas bumi ini akan memberikan kontribusi suplai daya listrik di kemudian hari ketika pertumbuhan penduduk maupun perusahaan yang bergerak di segala bidang seperti di kawasan ekonomi khusus Kota Bitung semakin berkembang,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka