"Dengan beralih ke gas bumi PGN, perusahaan metal ini dapat menghemat sekitar 30 persen dibandingkan penggunaan bahan bakar sebelumnya," ujar Sekretaris Perusahaan PT PGN, Rachmat Hutama, di Jakarta, Senin (09/04).
"Dengan beralih ke gas bumi PGN, perusahaan metal ini dapat menghemat sekitar 30 persen dibandingkan penggunaan bahan bakar sebelumnya," ujar Sekretaris Perusahaan PT PGN, Rachmat Hutama, di Jakarta, Senin (09/04).

Jakarta, Aktual.com – PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGN) kembali menambah pelanggan baru. Mulai April 2018, PGN resmi mengalirkan gas ke PT Hiruta Kogyo Indonesia yang merupakan perusahaan di bidang otomotif yang memproduksi spareparts mobil.

“Awal April ini pabrikasi metal untuk kebutuhan otomotif ini telah beralih menggunakan gas bumi PGN. Sebelumnya, pabrik ini memproduksi metal menggunakan bahan bakar CNG,” kata Sekretaris Perusahaan PT PGN, Rachmat Hutama, di Jakarta, Senin (09/04).

Untuk mendorong daya saing industri dalam negeri, lanjutnya, indsutri saat ini dituntut untuk efisien dalam penggunaan bahan bakar. Gas bumi, merupakan salah satu energi yang dapat memberikan efisiensi dan paling bersih dan aman digunakan ketimbang bahan bakar fosil lainnya.

“Dengan beralih ke gas bumi PGN, perusahaan metal ini dapat menghemat sekitar 30 persen dibandingkan penggunaan bahan bakar sebelumnya,” katanya.

Selain PT Hiruta Kogyo Indonesia, pada awal April ini PGN juga menyalurkan gas bumi perdana ke PT Alexindo di Karawang. Tepatnya pada 2 April lalu, gas bumi PGN telah mengalir untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar ke perusahaan yang memproduksi aluminium ini.

Menurut Rachmat, penambahan pelanggan baru di sektor industri ini merupakan salah satu komitmen PGN untuk terus memperluas pemanfaatan energi baik dari gas bumi kepada pelaku usaha. Sebelum dua perusahaan ini, PGN telah memasok gas bumi untuk sejumlah industri besar di Karawang, di antaranya PT Surya Energi Parahita, PT Trigunapratama Abadi, PT Chunetsu Indonesia, dan PT Gemala Kempa Daya.

“Tidak berhenti di situ saja, dalam waktu dekat ini kami akan melakukan gas-in lagi ke enam industri di wilayah Karawang,” tutup Rachmat.

Rachmat mengatakan, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional, PGN optimistis penambahan pelanggan ini akan mendongkrak kinerja perusahaan menjadi semakin baik.

Pada tahun ini, PGN akan tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat.

PGN akan semakin agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional. Pada tahun 2017, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 175 km dan saat ini mencapai lebih dari 7.453 km atau setara dengan 80% pipa gas bumi hilir nasional.

Dari infrastruktur tersebut, PGN menyalurkan gas bumi ke 1.730 pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, 1.984 pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta 199.403 pelanggan rumah tangga.

Pelanggan Gas Bumi PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatra Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka