Ada pun perseroan akan mengoptimalkan layanan terhadap pelanggan yang telah sama-sama dilayani PGN dan Pertagas Niaga sebelumnya.
Pertagas Niaga, lanjut Jobi, juga hanya akan mendapat penugasan khusus untuk penjualan produk-produk tertentu. Tujuannya agar pelanggan tidak kebingungan antara bisnis keduanya yang telah melebur jadi satu.
Peleburan tugas didasarkan atas sistem dan jaringan distribusi yang mayoritas telah dikuasai PGN. Hal itu terlihat dari besarnya jumlah pelanggan PGN yang mencapai 200 ribuan sementara Pertagas Niaga hanya sekitar 100-an pelanggan.
“Ini masih kita matangkan dalam waktu dekat sehingga nanti di pelanggan tidak ada kebingungan antara Pertagas Niaga dan PGN. Pertagas Niaga kita akan tarik, kita akan lebur untuk sama-sama jual gas di perniagaan,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid