Jakarta, Aktual.com — Pada hari ini, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) telah menandatangani menandatangani nota kesepakatan kerjasama penggunaan gas bumi bagi armada transportasi laut dengan pihak PT Perusahaan Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dan PT ASDP Indonesia Ferry.
Peresmian kerjasama ini dilakukan di Kementerian BUMN dan ditandatangani langsung oleh Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso, Direktur Utama Pelni Elfien Goentoro, dan Direktur ASDP Danang S. Baskoro. Serta disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.
Hendi Prio mengatakan, sebagai pengembang infrastruktur gas bumi terpenting di Indonesia, PGN senantiasa melakukan terobosan-terobosan untuk mendukung program konversi BBM ke BBG.
“Kerjasama dengan Pelni dan ASDP ini merupakan bentuk sinergi positif diantara BUMN untuk mewujudkan program konversi BBM ke BBG. PGN berharap langkah strategis ini dapat mendorong pemanfaatan gas bumi untuk memperkuat daya saing ekonomi nasional, khususnya di sektor kemaritiman,” kata Hendi di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (3/9).
Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan bahwa hal ini sejalan dengan program Nawacita pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendorong pembangunan di bidang kemaritiman. Penggunaan bahan bakar gas yang lebih efisien dan ramah lingkungan akan membuat ongkos transportasi laut di Indonesia lebih efisien dan bersaing.
“Saya senang dengan adanya inovasi yang dilakukan oleh PGN, Pelni dan ASDP ini. Sinergi BUMN ini harus terus didorong untuk menjadikan kinerja BUMN yang lebih efisien dan bersaing,” ungkap dia.
Kerjasama tersebut merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang sebelumnya sudah dilakukan oleh PGN dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan.
PGN, Pelni dan ASDP bersama-sama melakukan studi persiapan pengembangan infrastruktur dan teknologi terkait penggunaan bahan bakar gas bumi bagi kapal laut.
Dengan adanya kerjasama ini nantinya kapal-kapal milik Pelni, ASDP maupun kapal perintis Ditjen Hubla akan mengkonversi pemakaian bahan bakar minyak (BBM) ke gas bumi yang dalam hal ini berupa gas bumi cair atau LNG (liquefied natural gas).
Artikel ini ditulis oleh:
Eka