Jakarta, Aktual.com – PT PGN (Persero) Tbk meraih laba bersih sebesar 241,99 juta dolar AS atau Rp3,23 triliun hingga kuartal ketiga 2016.
Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup dalam rilis di Jakarta, Senin, mengatakan selama sembilan bulan pada 2016, PGN membukukan pendapatan bersih 2,16 miliar dolar AS atau naik 17,32 juta dolar dibandingkan periode sama 2015 sebesar 2,14 miliar dolar.
“Kami melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian yang sedang mengalami perlambatan,” katanya.
Sedangkan laba operasi sembilan bulan 2016 diperoleh 394,24 juta dolar.
Adapun EBITDA tercapai 641,51 juta dolar atau naik 27,17 juta dolar dibandingkan periode 2015 sebesar 614,34 juta dolar.
Menurut Heri, kinerja PGN tetap baik di tengah harga minyak dunia yang masih mengalami penurunan signifikan dan nilai tukar rupiah yang berfluktuasi.
Ke depan, menurut dia, PGN juga optimistis kinerja akan semakin baik sejalan upaya pemerintah meningkatkan perekonomian nasional.
Ia mengatakan, peningkatan pendapatan hingga kuartal ketiga 2016, terutama dari beroperasinya pipa transmisi gas Kalimantan-Jawa I yang dioperasikan PT Kalimantan Jawa Gas dan kontribusi penjualan gas sektor hulu.
Selama periode Januari-September 2016, PGN menyalurkan gas 1.595 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau naik dibandingkan periode sama 2015 sebesar 1.556 MMSCFD.
Rinciannya, volume gas distribusi 793 MMSCFD atau naik dibandingkan periode sama 2015 sebesar 789 MMSCFD dan transmisi serta pengangkutan 802 MMSCFD atau naik dibandingkan 767 MMSCFD.
Heri menambahkan meskipun kondisi perekonomian mengalami perlambatan, PGN tetap mengembangkan infrastruktur gas untuk memperluas pemanfaatannya bagi masyarakat.
“Pada kuartal ketiga 2016, pipa gas PGN bertambah 241 km dan saat ini mencapai 7.267 km atau setara dengan 78 persen pipa hilir nasional,” ujarnya.
Dari panjang gas tersebut, PGN memasok gas ke 119.960 pelanggan rumah tangga, 1.929 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.630 industri berskala besar dan pembangkit listrik.
Sejumlah proyek pipa yang diselesaikan PGN seperti di Jatim antara lain ruas Kalisogo-Waru sepanjang 30 km, Jetis-Ploso 27 km, dan Kejayan-Purwosari 15 km.
Sedang, di Batam, PGN merampungkan pipa gas sepanjang 18,3 km.
Selain itu, lanjut Heri, PGN sedang mengerjakan pipa distribusi gas Muara Karang-Muara Bekasi sepanjang 42 km, proyek di Jawa Barat 43 km, dan Surabaya 23 km.
“PGN terus berkomitmen membangun dan memperluas infrastruktur gas nasional, walau di tengah kondisi ekonomi yang belum membaik dan turunnya harga minyak mentah dunia,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid