Petugas PT Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk (PGN) melakukan pengecekan instalasi pipa Metering Regulating Station (MRS) stasiun gas milik PT Lion Metal Works Tbk di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (28/10). Tahun ini PGN berkomitmen memperluas pemanfaatan gas bumi di sektor Industri untuk meningkatkan daya saing dan menciptakan lingkungan yang bersih di sektor industri nasional. Aktual.com/Eko S Hilman

Jakarta, Aktual.com — Perusahaan Gas Negara (PGN) akan menyambung 4.000 jaringan gas rumah tangga baru di Kota Batam Kepulauan Riau pada 2016, demi merealisasikan rencana Batam Kota Gas 2018.

“Penyambungan 4.000 jaringan gas di Batam merupakan penugasan pemerintah,” kata Humas PGN (Persero) Riza Buana melalui sambungan telepon di Batam, Senin (16/11).

Namun, PGN belum dapat memastikan lokasi pemasangan 4.000 jaringan gas rumah tangga baru itu. PGN masih menunggu koordinasi dengan pemerintah daerah untuk penetapan lokasi penyambungan jaringan gas.

“Untuk lokasi di mana, itu yang masih menunggu koordinasi. Belum ditentukan,” katanya.

Terpisah, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepri, Darwin menyatakan Batam, bersama Bali ditetapkan sebagai Green City oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Karenanya pemerintah memberikan perhatian lebih pada pembangunan infrastruktur bahan bakar gas di dua kota itu.

Pemerintah mengalokasikan anggaran khusus untuk penyambungan 4.000 Jaringan gas melalui APBN.

Demi menyukseskan program itu, Pemprov Kepri akan ikut menyosialisasikan penggunaan gas rumah tangga langsung dari pipa PGN.

“Karena itu adalah penunjukkan ke PGN, Pemprov bantu sosialisasi,” ujarnya.

Pemprov juga akan mendorong agar Pemkot Batam bersama Badan Pengusahaan Kawasan Batam memberikan kemudahan akses penggunaan ruang dan wilayah.

Demi menyukseskan Batam Green City, pemerintah juga mendorong pemaksimalan penggunaan pembangkit listrik tenaga gas. Selain itu, PGN juga membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas di Batam.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka