Jakarta, Aktual.com — PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk menyelesaikan pembangunan proyek pipa gas bumi sepanjang 27 kilometer ruas Jetis Mojokerto hingga Ploso Jombong, Jawa Timur.
Direktur PGN Dilo Seno Widagdo di Jakarta, Kamis (2/6), mengatakan, penyelesaian proyek gas bumi tersebut merupakan komitmen PGN membangun infrastruktur gas bumi nasional.
“Proyek pipa gas Jetis-Ploso ini sudah ‘gas in’ pada akhir Mei 2016 lalu,” katanya.
Ia mengatakan, pipa gas Jetis-Ploso yang dapat memasok hingga 65 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) tersebut menambah panjang pipa gas bumi PGN yang saat ini sudah lebih dari 7.000 km.
Jumlah tersebut setara dengan 76 persen pipa gas bumi hilir di seluruh Indonesia.
Khusus Jawa Timur, menurut dia, PGN memiliki dan mengoperasikan pipa gas seperti di Surabaya sepanjang 493 km, Sidoarjo 313 km, dan Pasuruan sepanjang 189 km.
“Ini merupakan wujud kontribusi PGN sebagai BUMN gas kepada negara dan masyarakat. Adanya proyek ini semakin menambah pemanfaatan gas bumi yang efisien dan bersih ke masyarakat maupun industri di Tanah Air,” ujarnya.
Sementara itu, Area Head PGN Sidoarjo-Mojokerto Andaya Saputra menambahkan, dengan selesainya proyek Jetis-Ploso, PGN siap menyalurkan gas terutama ke pelanggan industri, usaha komersial sampai rumah tangga di Mojokerto.
“Banyak pabrik-pabrik di koridor Mojokerto-Jombang yang bisa memanfaatkan pasokan gas dari PGN, seperti pabrik pakan, ‘food beverage’, dan pabrik keramik,” katanya.
Apalagi di Mojokerto dan Jombang, katanya, kini banyak wilayah-wilayah industri baru.
Keberadaan pipa gas Jetis-Ploso, menurut dia, menjadi peluang bagi investor yang berinvestasi di Mojokerto dan Jombang.
“Dengan dukungan infrastruktur di Mojokerto dan Jombang dan ditambah ketersediaan pasokan gas bumi yang harganya kompetitif dengan keberadaan pipa gas jalur Jetis-Ploso, maka diharapkan dapat membuka peluang bagi investor untuk mengembangkan usahanya,” kata Andaya.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan