Jakarta, Aktual.com — PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengemukakan bahwa melalui program “PGN Sayang Ibu” perseroan menargetkan satu juta pelanggan rumah tangga seiring dengan pembangunan jaringan baru di beberapa daerah.

“PGN akan terus aktif dan mengambil inisiatif untuk memberikan solusi terbaik bagi pemenuhan kebutuhan energi nasional yang terus meningkat. Melalui pemanfaatan gas bumi, berbagai segmen pelanggan mulai dari rumah tangga, UKM, komersial, industri, pembangkit kistrik dan transportasi akan mendapatkan manfaat lebih besar,” kata Sekretaris Perusahaan PGAS Heri Yusup di Jakarta, Rabu (11/11).

Ia mengemukakan bahwa sampai kuartal III 2015, PGN telah membangun dan mengoperasikan infrastruktur pipa gas bumi sepanjang 6.470 kilometer. Hingga akhir tahun 2015 ini, PGN menargetkan bisa menyelesaikan pembangunan pipa-pipa di wilayah eksistting seperti di Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, dan Kepulauan Riau dan wilayah baru.

PGN juga telah mendapatkan penugasan dari Kementerian ESDM untuk mengelola dan mengoperasikan jaringan gas rumah tangga yang telah dibangun sebanyak 43.334 di 11 kota/kabupaten, yakni Semarang, Blora, rumah susun di Jabodetabek, Bogor, Cirebon, Palembang, Surabaya, Depok Kota Tarakan, Bekasi, dan Sorong.

“Pelanggan baru rumah tangga akan menambah jumlah pelanggan PGN sebesar 43 persen, dimana pelanggan PGN yang ada saat ini sekitar 100.000 pelamggan,” katanya.

Per September 2015, Heri Yusup mengemukakan bahwa segmen pelanggan perseroan, yakni industri dan pembangkit listrik sebesar 1.499 pelanggan atau 96,92 persen dari total volume, komersial dan usaha kecil sebanyak 1.801 pelanggan atau 2,48 persen, dan segmen rumah tangga 97.799 pelanggan atau 0,24 persen.

“Volume distribusi gas bumi selama kuartal III 2015 yaitu sebanyak 789 MMSCFD,” paparnya.

Selama sembilan pertama 2015 ini, tercatat PGN membukukan pendapatan bersih sebesar 2,14 miliar dolar AS pada kuartal III 2015, menurun dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya yang sebesar 2,39 miliar dolar AS. Pada periode itu, laba bersih perseroan juga tercatat menurun menjadi 306,32 juta dolar AS, dibandingkan kuartal III 2014 sebesar 591,80 juta doalr AS “Kami yakin kondisi ke depan akan semakin membaik, sejalan dengan berbagai kebijakan dan komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Heri Yusup.

Kendati demikian, Heri Yusup mengatakan bahwa meskipun pertumbuhan bisnis melambat, namun PGN tercatat masuk dalam 10 besar perusahaan energi di Asia dengan pertumbuhan bisnis tercepat dalam The Platts Top 250 Global Energy Company 2015.

“Hal itu menjadi bukti bahwa pengelolaan dan pengembangan bisnis gas bumi yang dilakukan PGN telah berada dijalur tepat,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka