Jakarta, Aktual.co — PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) melakukan sejumlah pembangunan dan pengembangan infrastruktur baru di wilayah eksisting maupun daerah baru. Di Semarang Jawa Tengah, PGN melaksanakan pengembangan infrastruktur di Cluster Tambak Aji. Selain itu juga mengembangkan di wilayah cluster baru, Wijaya Kusuma Semarang

“Wilayah Tambak Aji Semarang sudah mendapat manfaat energi baik gas bumi PGN sejak 2014. Pelanggan industri PGN memanfaatkan gas bumi sebagai burner, gas engine, dan cold storage. Sektor industri yang memanfaatkan gas bumi cukup beragam dari industri makanan, pakan, logam, tekstil dan jamu,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusup dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (11/6).

Pada tahun 2015, lanjutnya, terdapat tujuh pelanggan yang sudah siap menikmati Compressed Natural Gas (CNG) dari PGN dengan kapasitas mencapai 114 ribu meter kubik per bulan atau setara dengan konsumsi 120 ribu liter solar non subsidi per bulan.

“Dengan menggunakan gas bumi tersebut pelanggan dapat menghemat biaya energi hingga Rp 1,7 miliar per tahun,” jelasnya.

Menurutnya, pembangunan cluster-cluster baru diharapkan akan lebih banyak industri dan rumah tangga yang dapat menikmati manfaat gas bumi.

“Pengembangan infrastruktur gas bumi di Semarang menjadi bagian dari inisiatif PGN dalam mendorong percepatan pemanfaatan gas bumi. Melalui peningkatan pemanfaatan gas bumi, Indonesia akan dapat memperkuat ketahanan energinya dan mengurangi ketergantungan terhadap BBM yang masih banyak diimpor,” tambahnya.

Untuk meningkatkan pengguna gas bumi di Semarang, saat ini PGN sedang menyiapkan pengembangan kawasan cluster CNG baru di wilayah Wijaya Kusuma. PGN juga telah menandatangani MOU dengan 4 industri di kawasan industri Wijaya Kusuma yang akan mendapat pasokan CNG sebanyak 60 ribu meter kubik per bulan. Pengembangan jaringan di cluster Wijaya Kusuma sama dengan model clusterisasi CNG di Tambak Aji. Dimana gas bumi akan di angkut melalui moda transportasi truk dalam bentuk gas bumi terkompresi (CNG) untuk kemudian dapat disalurkan kepada pelanggan di cluster tersebut.

Selain industri, PGN Area Semarang menargetkan penambahan pelanggan baru di sektor rumah tangga. Penambahan pelanggan baru rumah tangga di Semarang menjadi bagian dari program PGN Sayang Ibu yaitu menambah pelanggan rumah tangga sebanyak 1 juta rumah tangga.

 Dilihat dari histori Semarang dan Jawa Tengah, setelah era gas buatan sejak tahun 1857 sampai dengan 1994, pemanfaatan gas bumi di Jateng mengalami stagnasi. Pada masa itu, PGN mengoperasikan jaringan pipa distribusi gas warisan Belanda sepanjang 80 km dan melayani lebih dari 2.000 pelanggan rumah tangga serta beberapa pelanggan lain seperti Rumah Sakit Elisabeth, RS Dr. Karyadi, RS Telogo Rejo, RS Panti Wiloso.

“Sebagai daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil, potensi bisnis di Semarang dan Jawa Tengah sangat positif. Melalui pemanfaatan gas bumi, industri di Jawa Tengah akan mendapatkan sumber energi yang efisien, sehingga daya saing bisnisnya dapat terus meningkat,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka