Pelaksanaan opening ceremony PICF 2019 yang diadakan di SPK Penabur Kelapa Gading Jakarta Utara pada Selasa, 3 September 2019 malam. Sebanyak kurang lebih 6 ribu peserta turut mengikuti even tersebut, terdiri dari 152 tim paduan suara dari 5 negara. Foto: Dok.

Jakarta, aktual.com – Penabur International Choir Festival (PICF) 2019 dilaksanakan 3-7 September 2019 di SPK Penabur Kelapa Gading, Jalan Boulevard Bukit Gading Raya, Blok A5-8, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara dan Graha Gepembri, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

PICF 2019 adalah ajang dua tahunan dan ini adalah kali keempat sejak penyelenggaraan pertama di tahun 2013 yang diprakarsai BPK Penabur Jakarta.

PICF adalah event kompetisi yang dibalut dalam suasana festival sehingga kegiatan ini tidak sekedar unjuk prestasi tim paduan suara tetapi melalui acara ini, BPK Penabur Jakarta ingin membentuk karakter peserta didiknya dan seluruh peserta PICF melalui bidang musik.

Tim juri pada PICF 2019 berjumlah 12 orang dari 10 negara. 10 orang juri dari manca negara antara lain Aivis Greters (Latvia), Tom T. Shelton. Jr (USA), Bengt Ollen (Swedia), Johnny Ku (Taiwan), Foong Hak Luen (Singapura), John A. Pamintuan (Filipina), Ko Matsushita (Jepang), Innesa Bodyako (Belarus), Dr. Bienvenido (Filipina), Soundarie David R. (Sri Lanka).

Sementara dua orang juri dari Indonesia antara lain Herman Sinapa (Indonesia), Aris Sudibyo (Indonesia). Berlaku sebagai Artistic Director, Aida Swenson Simanjuntak, yang menjadi pendiri dan pemimpin Paduan Suara Anak Indonesia (PSAI) dan juga alumni dari SMAK 1 Penabur.

Terdapat 11 kategori yang dikompetisikan yaitu 4 kategori utama sesuai jenjang sekolah Kindergarten (10 peserta) , Primary School (21 peserta), Junior High School (17 peserta), Senior High School (20 peserta), dan kategori umum yaitu Children Choir (16 peserta), Mixed Youth Choir (14 peserta), Mixed Choir (15 peserta), Folklore (31 peserta), Gospel & Spiritual (11 peserta), Musica Sacra (24 peserta) dan Chamber Choir (8 peserta).

Jumlah keseluruhan tim paduan suara yang ikut di PICF 2019 adalah 152 tim paduan suara yang berasal dari lima negara (Indonesia, Malaysia, Filipina, Jepang dan Vietnam). Dari Indonesia, 14 Provinsi yang menjadi peserta yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, lampung, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Papua.

Untuk meningkatkan kualitas paduan suara di Indonesia, PICF 2019 mengakomodir dengan membuat Workshop, Choir Clinic dan Meet the Juries yang dipimpin langsung oleh beberapa juri. Rangkaian acara lain yang diadakan yaitu Friendship Concert, Sunday Service, Outreach Concert.

Selain itu, melengkapi kegiatan PICF 2019, BPK Penabur Jakarta bekerja sama dengan Yamuger menyelenggarakan Special Concert Kamer Youth Choir, 4 September 2019 di Graha Gepemri, Kelapa Gading Jakarta Utara dan 6 September 2019 di Aula Simfonia Jakarta, Kemayoran, Jakarta Utara.

Mengangkat tema “Harmony in Music for Indonesia, Concert Kamer Youth Choir” melengkapi harapan dari PICF untuk membawa semangat harmonisasi di Indonesia pada peserta didik BPK Penabur Jakarta dan seluruh tim paduan suara yang ikut berperan serta.

Sejalan dengan itu, BPK Penabur Jakarta sebagai institusi pendidikan menuju usianya ke-70 terus berfokus pada pembentukan karakter peserta didiknya dalam menghadapi era disrusi.

Salah satunya melalui PICF 2019 ini yang dapat membentuk karakter BEST (Be Tough, Excel World Wide, Share with Society, Trust In God).

“Karakter yang ingin dibentuk antara lain melalui sikap-sikap yang diperlukan oleh paduan suara seperti disipin, bertanggung jawab, percaya diri, kemampuan mendengar dan karakter lain yang menjadi bekal menghadapi era disrupsi,” ujar Ketua BPK PENABUR Jakarta, Ir. Antono Yuwono, usai opening ceremony PICF 2019 di SPK Penabur Kelapa Gading, ditulis Rabu (4/9).

Sementara itu, Kasubdit Kelembagaan dan Kemitraan Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Maryana mengatakan pihaknya mengapresiasi upaya yang dilakukan pihak BPK Penabur yang secara berkelanjutan melaksanakan festival paduan suara yang diikuti paduan suara dari berbagai negara lainnya.

“Kita mengapresiasi dilakukan nya festival paduan suara ini. Semoga para peserta paduan suara dari Indonesia bisa membawa nama harum bangsa kita di pagelaran even ini. Even ini sangat bermanfaat untuk mencari bakat anak-anak di negeri ini agar bisa berprestasi dan eksis di dunia tarik suara internasional,” ujar Maryana.

Ia juga mengapresiasi pola didikan dari BPK Penabur yang mendorong penguatan karakter mau berkolaborasi, berkomunikasi, kritis dan kreatif sebagai salah satu pencetak Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia unggul demi masa depan bangsa lebih maju.

“Pola didik yang tidak hanya mengedepankan kecerdasan intelektual saja namun juga dioptimalkan menanamkan karakter yang bakk pada peserta didik sangat diperlukan demi kemajuan dan keunggulan SDM Indonesia dalam menghadapi era kompetisi global,” tambahnya.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin