Jakarta, Aktual.com – Pidato pertama Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ternyata tak segarang saat kampanye dulu, sehingga berimbas positif terhadap perekonomian AS.
Kondisi tersebut dapat juga dialami oleh pasar keuangan Indonesia yang bakal merespon positif. Meski begitu, pelaku pasar tetap harus mewaspadai, pasalnya Trump sendiri belum menyampaikan program dan kebijakan ekonominya.
“Paling tidak pidato tersebut lebih kepada motivasi terhadap rakyat AS dan hal itu yang berimbas positif pada market AS. Optimisme yang disampaikan Trump memberikan pengaruh baik pada market AS,” cetus pengamat pasar modal, Reza Priyambada, di Jakarta, Minggu (22/1).
Meski demikian, kata dia, pasar tetap akan mencermati dan mewaspadai apa yang akan dilakukan Presiden AS ke-45 itu dalam beberapa hari ke depan.
“Terutama dalam meratifikasi berbagai kebijakan yang sebelumnya dijanjikan,” cetus dia.
Awalnya, kata dia, pasar AS diperkirakan akan melemah dan berimbas negatif terhadap market Indonesia. Ternyata pasar di sana sendiri tak bereaksi negatif.
“Terus terang di pidato itu menurut saya tentang bagaimana ‘let’s make America great again’, sehingga detilnya bagaimana dan mengaktualisasikannya nanti bagaimana, itu tak ada,” kata Reza.
Untuk itu, kata dia, diharapkan imbas positif ini dapat juga dirasakan pada market Indonesia. “Dengan begitu, dapat memanfaatkan momentum pelemahan sebelumnya untuk kembali masuk, sehingga ada potensi rebound di pekan depan untuk pasar saham, rupiah, dan obligasi,” pungkas dia.
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka