Jakarta, Aktual.com – Setelah pembongkaran bangunan oleh satgas Pol PP, TNI dan Polri, kini nasib pedagang di kawasan jalan kebon pala dan mutiara, Kampung Melayu, Jakarta Timur menjadi tidak jelas akan bagaimana. Pasalnya, setelah melakukan pembongkaran, pihak kelurahan pun belum dapat memutuskan bisa atau tidaknya para pedagang kembali berdagang di tempat tersebut.
“Kita liat dulu, bisa gak untuk jualan lagi. Kalau mungkin bisa buat jualan lagi, nanti kita coba daftarkan ke UKM, bisa jadi di situ jadi lokasi binaan. Tapi, belum pasti mereka bisa dizinkan berjualan lagi,” ucap Kepala kelurahan Kampung Melayu, Setiyawan , Senin (23/11).
Selain belum jelas terkait hal tersebut, dirinya juga belum bisa memastikan para pedagang ini akan dipindahkan kemana jika memang para pedagang tidak diizinkan kembali berdagang di daerah tersebut.
Ketidakjelasan tersebut membuat salah seorang pedagang nasi, Sutrisno (30) akan memaksa berjualan jika dalam sebulan tidak ada kepastian.
“Kalau sebulan gak ada kepastian, ya kita bangun lagi sendiri di situ,” ucap pedagan ini yang meneruskan usaha kedua orangtuanya sejak tahun 60-an.
Hal tersebut ingin dilakukannya karena, ia tidak tahu harus berpindah dagang ke mana. Karena, ia tidak cukup memiliki modal untuk berdagang di tempat lain.
“Ya kalau pindah sih gak mungkin, gak ada duitnya. Masih kurang modalnya. Lagian kan di sini mang udah lama, nerusin orangtua,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: