Banda Aceh, Aktual.co — Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Aceh menyatakan kurikulum 2013 tidak disosialisasikan dengan baik. 
Hal ini dibuktikan dengan sebagian pelajar di provinsi itu yang belum mengetahui adanya kurikulum 2013. Kini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI bahkan ingin mengevaluasi dan memperbaiki kurikulum itu.
“Sejumlah pelajar di pedalaman Aceh itu bahkan sampai sekarang belum tahu apa itu kurikulum 2013. Sebagian di kota malah sudah menerapkan kurikulum itu. Ini kurikulum yang membuat pelajar bingung,” sebut Ketua Umum PII Aceh, Munawar Khalil kepada Aktual.co, Selasa (16/12).
PII Aceh menyarankan agar kementerian mengevaluasi dan mengkoreksi pelaksanaan kurikulum tersebut bukan mengubah kurikulum secara total. Pasalnya, untuk mengubah kurikulum dibutuhkan dana yang besar. “Jangan dijadikan kurikulum itu proyek. Koreksi dan evaluasi penting. Bukan mengubah kurikulumnya,” tegas Munawar.
Selain itu, kementerian harus menegaskan kurikulum yang mana yang harus digunakan pihak sekolah. Sehingga, dengan kurikulum yang sama bisa melahirkan lulusan dengan kualitas yang sama. 
PII Aceh mendukung upaya evaluasi tataran pelaksanaan kurikulum 2013. Namun, PII meminta agar kurikulum itu tidak dijadikan proyek untuk menyedot dana APBN. 

Artikel ini ditulis oleh: