“Saat melangsungkan pertemuan dengan alumni-alumni, rektor selalu menyampaikan pesan demikian. Semua itu sifatnya universal dengan tujuan memotivasi seluruh alumni Unair untuk bisa mewujudkan cita-citanya. Jadi, tidak ada hubungannya dengan urusan dukung mendukung politik praktis,” ujar Suko.

Selanjutnya, Suko kembali menegaskan bahwa sebagai publik dan sivitas akademika yang cerdas untuk tidak termakan isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan tersebut.

“Sebagai perguruan tinggi negeri, sekali lagi, kami ini netral dan tidak terlibat dalam politik praktis,” ucapnya.

Sementara terkait dukungan Alumni Unair tehadap salah satu pasangan calon, dia menegaskan jika dukungan politik merupakan hak masing-masing individu dan tidak mencerminkan sikap Unair.

“Itu hak politik masing-masing individu. Yang paling penting sikap mereka itu sikap individu. Jadi apabila muncul dukungan politik terkait Pilkada Jatim 2018, itu bukanlah merepresentasikan Universitas Airlangga secara kelembagaan. Unair akan senantiasa menjaga posisi netral dalam kaitan politik praktis,” ujar Suko.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid