‘Pilgub Jatim, Koalisi Antara PKS dan PDIP Dimungkinkan Bisa Menekan Isu SARA’
Jakarta, Aktual.com – Pengamat politik, Ray Rangkuti memandang positif terkait wacana koalisi antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Jawa Timur mendatang.
“Kalau PKS masuk ya bagus-bagus saja. Dan Potensi menang makin kuat kan. Karena ini seolah-olah mempersatukan dua kubu yang agak berbeda didalam kelompok Islam,” kata Ray dalam usai mengikuti agenda Forum Kamisan Formappi, di Jakarta, Kamis (30/11).
“Kalau PDIP kan perwakilan kelompok nasionalis,” sambungnya.
Ia melanjutkan, pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) – Azwar Anas adalah representatif pasangan calon nasionalis versus Islam nasional.
“Dengan masuk PKS, masuk lagi kelompok Islam netralisnya, artinya makin kuat. Jadi serangan secara aliran keagamaan akan kena dengan kedua pasangan calon ini,” ujarnya.
Selain itu, koalisi tersebut juga dapat memberikan dampak positif secara nasional dan juga turut mencerdaskan masyarakat dalam memahami konstelasi dan nilai-nilai politik.
“Sehingga masyarakat kita itu tercerdaskan. Jangan melihat politik itu seperti melihat soal surga-neraka, kagak,” kelakarnya.
“Ini soal pilihan politik saja, soal kesepakatan-kesepakatan kita secara duniawi,” ujarnya.
Menurutnya, koalisi antara PDIP dan PKS tidak ada salahnya dicoba untuk menekan politik SARA.
“Saya merasa bahwa, bagus juga itu dicoba oleh baik PKS maupun PDI Perjuangan untuk koalisi di Jawa Timur dalam rangka mencairkan politik SARA,” pungkasnya.
Berikut cuplikannya:
Reporter: Warnoto