Jakarta, Aktual.com — Keputusan Presiden Jokowi memilih pembangunan kilang LNG Blok Masela dilakukan di darat (onshore), mempunyai arti tersendiri dalam menilik kinerja menteri.
Pengamat politik Hendri Satrio melihat keputusan Jokowi tersebut bisa dimaknai sebagai evaluasi terhadap kinerja Menteri ESDM Sudirman Said (SS).
“Bisa jadi kode SS digeser atau dicopot,” kata Hendri, Kamis (24/3).
Memutuskan di darat, menurutnya, keputusan Jokowi yang mempertimbangkan kepentingan rakyat. Keputusan ini merupakan ujung dari perdebatan antarmenteri mengenai lokasi pembangunan kilang.
“Namun, perombakan (menteri) ini belum tahu waktunya kapan,” ujar dia.
Sebelumnya, perseteruan Mnteri ESDM Sudirman Said dengan Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli tentang pembangunan kilang Blok Masela, telah menyita perhatian publik.
Keinginan Sudirman untuk membangun kilang dengan skema off-shore atau kilang terapung dinilai oleh Menko Rizal tidak membawa multiplayer efek bagi perekonomian masyarakat.
Artikel ini ditulis oleh: