Chipset Snapdragon Qualcomm (Foto: Istimewa)
Chipset Snapdragon Qualcomm (Foto: Istimewa)

Jakarta, Aktual.com – Berdasarkan jumlah perangkat seluler (ponsel) yang masuk ke Indonesia, hampir dipastikan jumlahnya sama dengan jumlah penduduk Indonesia. Paling tidak, rata-rata penduduk Indonesia memiliki lebih dari satu ponsel. Namun, tahukah Anda bahwa salah satu komponen penting dalam ponsel yang mendukung cepat tidak pemrosesan aplikasi dan fungsi ditentukan oleh prosesor. Salah satunya prosesor Snapdragon besutan Qualcomm.

Qualcomm menghadirkan prosesor Snapdragon dengan empat seri berbeda, yakni Snapdragon 200 series, 400 series, 600 series, dan yang teratas 800 series. Masing-masing prosesor tersebut ditujukan untuk berbagai macam smartphone berdasarkan kelasnya dan kemampuannya selalu diperbarui oleh Qualcomm dengan menghadirkan versi terbaru dari masing-masing seri.

Jadi, jika sebuah smartphone atau tablet menggunakan chipset Snapdragon seri 200 atau 400, bukan berarti perangkat tersebut diotaki prosesor jadul, tergantung versinya. Namun, kini Qualcomm sepertinya tak lagi memproduksi baru seri Snapdragon 200. Jadi, seri terendah saat ini yang masih terus diperbarui adalah Snapdragon 400.

Berikut ini daftar masing-masing seri prosesor Snapdragon beserta versinya dari yang terendah hingga tercanggih seperti yang dihimpun dari situs resmi Qualcomm, serta contoh masing-masing smartphone yang menggunakan prosesor tersebut berdasarkan data dari Kimovil dilansir Aktual dari oktagondaily, Sabtu (3/3).

Snapdragon 200 Series
Karena dibekali fitur dan kemampuan yang minim, prosesor seri ini ditujukan untuk smartphone atau tablet kelas bawah berharga murah. Versi Snapdragon 200 series dari yang paling lama hingga terbaru yaitu Snapdragon 200, Snapdragon 205, Snapdragon 208, Snapdragon 210, dan Snapdragon 212.

Ponsel yang menggunakan prosesor seri ini diantaranya, yaitu Asus Zenfone Go, LG L Fino, Lenovo A560, HTC Desire 530, LG K4 2017, Huawei Y6, Microsoft Lumia 650, Nokia 2 dan lainnya.

Snapdragon 400 Series
Seri Snapdragon 400 ditujukan untuk smartphone atau tablet kelas menengah ke bawah. Prosesor seri ini memiliki performa yang cukup bisa diandalkan untuk kebutuhan penggunaan biasa. Namun, smartphone dengan ‘otak’ ini tidak disarankan untuk digunakan bermain game berat secara intensif.

Versi Snapdragon 400 series dari yang paling lama hingga terbaru yaitu Snapdragon 400, Snapdragon 410, Snapdragon 412, Snapdragon 415, Snapdragon 425, Snapdragon 430, Snapdragon 435, dan yang terbaru Snapdragon 450. Empat seri terakhir masih banyak digunakan oleh ponsel-ponsel baru saat ini.

Khusus untuk Snapdragon 450, prosesor ini mendapatkan pembaruan yang signifikan dalam hal performa dan fitur dibandingkan para pendahulunya. Ia hampir setara Snapdragon 625, karena sama-sama dibangun dengan proses fabrikasi 14 nanometer (nm), sehingga lebih hemat daya.

Contoh smartphone yang menggunakan prosesor seri ini, yaitu Xiaomi Redmi 4a, Xiaomi Redmi 5a, Xiaomi Redmi Note 5a, LG K8 2017, Vivo Y55s, Samsung Galaxy J3 2017, Xiaomi Redmi 3s, Xiaomi Redmi 4, Asus ZenFone 3 Laser, Asus ZenFone 4 Max, Lenovo K6 Note, Nokia 5, Nokia 6, Xiaomi Redmi 4x, Xiaomi Redmi Note 5a Prime, LG Q6, Oppo A57, Nubia M2 Play, Xiaomi Redmi 5, Xiaomi Redmi 5 Plus, Vivo V7, Vivo V7+ dan lainnya.

Snapdragon 600 Series
Prosesor Snapdragon 600 series ditujukan untuk smartphone atau tablet kelas menengah ke atas, dan terbagi menjadi dua sub seri. Yaitu seri standar dan versi yang lebih tinggi.

Seri standar dari yang terlama hingga terbaru, yaitu Snapdragon 600, Snapdragon 610, Snapdragon 615, Snapdragon 616, Snapdragon 617, Snapdragon 625, Snapdragon 626, Snapdragon 630, dan terbaru Snapdragon 636.

Sementara versi yang lebih tinggi dari yang terlama hingga terbaru, yakni Snapdragon 650, Snapdragon 652, Snapdragon 653, dan Snapdragon 660. Prosesor yang disebut terakhir adalah chipset kelas menengah terkencang dan paling canggih dari Qualcomm untuk saat ini, performanya hampir setara dengan Snapdragon seri 800.

Beberapa smartphone yang menggunakan prosesor seri ini, yaitu Xiaomi Redmi Note 4, Xiaomi Redmi 5 Plus, Xiaomi Mi A1, Motorola Moto Z Play, Motorola Moto G5s Plus, Asus ZenFone 4 Selfie Pro, Samsung Galaxy C7, Motorola Moto Z2 Play, Samsung Galaxy C5 Pro, Sharp Aquos S2, Motorola Moto X4, Nokia 7, Sony Xperia XA2, Sony Xperia XA2 Ultra, Asus ZenFone 4, HTC U11 Life, Xiaomi Redmi Note 5 Pro, Xiaomi Mi Max Prime, HTC U11 Eyes, LG G5 SE, Oppo R9 Plus, Sony Xperia M Ultra, Samsung Galaxy C9 Pro, Oppo R9s Plus, Vivo X9 Plus, Nubia Z17 Lite dan lainnya.

Untuk Snapdragon 660 yaitu Xiaomi Mi Note 3, Oppo R11, Oppo R11 Plus, Smartisan Nut Pro 2, Asus ZenFone 4, Vivo X20, Vivo X20 Plus, 360 N6 Pro dan lainnya.

Snapdragon 800 Series
Prosesor Snapdragon 800 series ditujukan untuk smartphone atau tablet kelas atas dan unggulan (flagship). Versi Snapdragon 800 series dari yang paling lama hingga terbaru yaitu Snapdragon 800, Snapdragon 801, Snapdragon 805, Snapdragon 808, Snapdragon 810, Snapdragon 820, Snapdragon 821, Snapdragon 835, serta yang tercanggih dan tertangguh saat ini Snapdragon 845.

Beberapa smartphone flagship yang menggunakan prosesor seri ini, yaitu:

  • Snapdragon 820: Xiaomi Mi 5, LG G5, LG V20, OnePlus 3, HTC 10, Motorola Moto Z, Asus ZenFone 3 Deluxe, Sony Xperia XZ, Samsung Galaxy S7 Edge dan lainnya.
  • Snapdragon 821: Xiaomi Mi Mix, Xiaomi Mi 5s, Xiaomi Mi 5s Plus, LG G6, Google Pixel, Google Pixel XL, HTC U Ultra, OnePlus 3T, Asus ZenFone 3 Deluxe dan lainnya.
  • Snapdragon 835: Xiaomi Mi 6, Xiaomi Mi Mix 2, Nokia 8, Samsung Galaxy S8, Samsung Galaxy S8+, Samsung Galaxy Note 8, Google Pixel 2, Google Pixel 2 XL, Razer Phone, OnePlus 5, OnePlus 5T, Sony Xperia XZ Premium dan lainnya.
  • Snapdragon 845 (akan): Samsung Galaxy S9, Samsung Galaxy S9 Plus, Xiaomi Mi 7, Xiaomi Mi Mix 2s, LG G7 dan lainnya.

Itulah urutan seri prosesor Snapdragon beserta versinya dari yang paling jadul hingga yang terbaru dan tercanggih saat ini. Jadi, versi Snapdragon 400 maupun Snapdragon 600 tidak bisa dipandang sebelah mata dan tak kalah dengan seri unggulan, Snapdragon 800, tergantung pada versinya.

Semakin tinggi seri dan baru versinya, maka prosesor tersebut telah memiliki performa yang lebih tinggi, hemat daya, fitur dan konektivitas lengkap, mendukung internet super cepat, serta didukung teknologi pemrosesan gambar yang lebih baik untuk fotografi.

Sumber: daily.oktagon

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka