Jakarta, Aktual.com – Dalam sebuah forum Dialog Aktual bertema “Kapan Umat Islam Indonesia Bisa Gunakan Vaksin Halal?”, yang di gelar Selasa, (11/1) lalu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi berkilah bahwa alasan Kemenkes masih tetap menggunakan vaksin yang memiliki kadar nonhalal adalah karena keterbatasan pilihan.

Namun seperti tak disangka, di akhir keterangan yang diberikan oleh Nadia, salah seorang jurnalis Aktual yang bertugas sebagai moderator dalam forum dialog tersebut memberikan informasi data terbaru kuantitas jumlah produksi vaksin oleh Bio Farma.

Sambil melihat kertas yang berada di tangan, moderator mengungkapkan jumlah vaksin halal karya dalam negeri mencapai 250 juta dosis pertahun untuk kategori Sinovac. Sementara, kategori vaksin Zififax jumlah produksinya mencapai 360 juta dosis pertahun.

Mendengar info tersebut, Jubir Menkes terlihat tidak antusias untuk membantah data meski moderator sempat menawarkan dirinya untuk memberikan pernyataan lebih lanjut terkait polemik penggunaan Vaksin Halal – Haram oleh Kemenkes dalam program vaksinasi booster.

Seperti diketahui, kategori vaksin Sinovac dan Zififax adalah dua merk vaksin yang dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) berdasarkan fatwa nomor 53 dan nomor 02 tahun 2021 tentang produk vaksin.

Simak video selengkapnya:

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Warnoto