Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (29/9). Sandiaga mengaku kehadirannya untuk menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Sementara Anies sebelumnya sudah melaporkan harta kekayaannya kepada Lembaga Antikorupsi. Aktual/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengungkapkan bahwa pemimpin itu harus dapat berkomunikasi dengan baik agar dapat dipahami oleh rakyatnya. Bahkan dalam komunikasi juga seorang pemimpin dapat mewakili suatu negara.

“Kita dalam berbicara harus menempatkan kehatian-hatian. Apalagi bila dalam posisi-posisi mewakili negara. Karena Indonesia ini memiliki prinsip persatuan,” katanya, Minggu (9/10).

Dikatakan mantan Menteri Pendidikan tersebut bahwa sebagai pemimpin masyarakat juga harus pintar dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan warganya. Karena dengan komunikasi yang baik, sambung Anies maka akan terjaga kesatuan antar masyarakat.

“Cara komunikasi kita, pilihan-pilihan atas tema, itu harus juga mencerminkan keinginan kita untuk menjaga kesatuan,” paparnya.

“Nah, kita sadari menjaga persatuan kerja besar banyak pihak, kasihan yang sudah berat menjaga, apabila memang ada pernyataan-pernyataan kontroversi,” sambungnya.

Anies juga mengimbau kepada masyarakat untuk menghindarkan komunikasi yang dapat menimbulkan kontroversi dan kesalahpahaman. “komunikasi yang dapat menimbulkan kontroversi dan kesalahpahaman. “Sebaiknya dihindari, dengan begitu maka insya Allah perdamaian, kerjasama bisa terwujud,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid