Jakarta, Aktual.com – Partai Demokrat menyatakan sikap terkait dinamika politik pada Pilkada DKI Jakarta 2017 yang mulai memanas belakangan ini. Pasalnya, demi mengungguli lawan, pendukung paslon justru saling hantam lewat media sosial dengan berita-berita hoax.
Bahkan, terkadang ada campur tangan pemerintah yang terkesan melindungi satu pasang calon dari proses hukum namun menjebloskan pasangan lain ke ranah hukum. Partai berlambang mercy ini mengamati, kompetisi politik seharusnya berlangsung damai, fair dan tertib namun berkembang ke arah yang sebaliknya.
“Media sosial telah menjadi wilayah yang sangat tidak sehat serta penuh dengan black campaign dan negatif campaign. Rakyat juga mengamati gejala ketidaknetralan negara dan beserta aparaturnya, disertai campur tangan kekuasaan yang melebihi kepatutannya,” ujar Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan, Jumat (27/1).
Menurutnya, rakyat mengamati penegakan hukum yang berat sebelah dan terkesan seperti dicari-cari, sehingga merusak asas keadilan.
“Bayang-bayang dan kehawatiran terhadap kemungkinan kecurangan dalam pilkada makin meningkat, sehingga membuat situasi Jakarta menjadi tidak kondusif bagi berlangsungnya pilkada yang fair dan demokratis,” ungkapnya.
Menyikapi keganjilan dan ketidakwajaran dalam dinamika politik saat ini, Demokrat meminta pemerintah untuk menjaga netralitasnya dalam pilkada Jakarta. Berikut mencegah terjadinya berbagai tindak kecurangan baik yang manual maupun digital demi tegaknya demokrasi dan pilkada yang jujur dan adil.
“Demokrat berharap jajaran KPUD dan Bawaslu melaksanakan tugas penyelenggaraan dan pengawasan pilkada Jakarta secara jujur, adil, profesional, tidak berpihak serta mencegah dan menindak segala bentuk kecurangan,” jelas Hinca.
Kepada insan pers dan media massa, Demokrat berharap agar memberitakan jalannya Pilkada Jakarta secara adil dan berimbang serta menjaga akurasi dan kebenaran beritanya.
Selain itu, TNI, Polri dan BIN juga mesti bersikap netral, tidak berpihak dan tidak merusak disiplin serta etika keprajuritan dan kepolisian.
“Demokrat berharap kepada aparat penegak hukum agar tidak terkesan mencari-cari kesalahan paslon yang diusung oleh PD, demi tegaknya hukum dan keadilan yang sejati dan agar paslon kami bisa berkompetisi secara adil,” tegasnya.
(Nailin Insa)
Artikel ini ditulis oleh: