Kepala BNP2TKI Nusron Wahid menjadi pembicara dalam diskusi mengenai TKI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/2/2016). Diskusi tersebut membahas Perlindungan TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di luar negeri.

Jakarta, Aktual.com – Koordinator bidang Pemenangan Pemilu (PP) Indonesia I Nusron Wahid tak khawatir dengan hadirnya Koalisi Kekeluargaan dari tujuh partai politik yang sepakat akan memilih pemimpin lebih baik dari petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Menurutnya, hal tersebut wajar. Apalagi, sejak awal Ahok memang akan ditantang oleh 10 parpol ketika akan mendaftar sebagai calon independen.

“Namanya jagoan pasti dikeroyok. Ahok ini kan jagoan. Yang penting kita bagaimana mengambil hati rakyat. Sejak awal jangan kan 7 partai, skenario kan 10 parpol lawan dia. Yang penting kita enggak dikeroyok rakyat aja,” ujar Nusron di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (9/8).

Nusron menilai, koalisi 7 partai tersebut hanyalah koalisi emosi sesaat yang mencoba melakukan simulasi. “Tapi feeling politik saya, enggak bakal utuh itu 7 partai,” cetus kepala BNP2TKI itu.

Menyinggung adakah antisipasi jika diantara 3 parpol pendukung Ahok akan membelot, Nusron menegaskan 3 partai koalisi yakni Golkar, NasDem dan Hanura sudah final untuk berjuang memenangkan Ahok di Pilkada DKI. Bahkan, kata dia, pada tanggal 17 Agustus nanti akan melakukan syukuran atas penempatan posko baru di kawasan Jakarta Pusat.

“Kita kasih nama Rumah Ahok Inspirasi Jakarta,” katanya.

Sementara, menyoal siapa wakil Ahok, Nusron masih merahasiakan.

“Tunggu aja pendaftaran nanti. Tunggu pembukaan lah,” tutup dia. (Nailin In Saroh)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid