Bandung, Aktual.com – Lembaga Kajian Isu-isu Strategis, Politik, dan Sosial Humaniora Indonesia Strategic Institute (Instrat) menyatakan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Deddy-Dedi) dan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) bersaing ketat.

“Berdasarkan hasil survei terbaru kami, kompetisi antar paslon cagub-cawagub Jabar mengerucut pada kekuatan dominan dua paslon yakni Deddy-Dedi dan Rindu. Elektabilitas mereka bersaing ketat,” kata Dewan Pakar Instrat Sidrotun Naim, PhD di Kota Bandung, Jumat (22/6).

Menurut Sirotun Naim, elektabilitas kedua paslon tersebut berkejaran merebut suara di sisa akhir masa kampanye Pilgub Jawa Barat 2018 yang tidak beberapa hari lagi.

Survei yang digelar pada tanggal 18-21 Juni 2018 lalu, kata Sidrotun, menampilkan fakta bahwa elektabilitas Deddy-Dedi berada di posisi teratas dengan raihan 38,17 persen atau hanya terpaut 4,25 persen dari elektabilitas Rindu sebesar 33,92 persen.

“Untuk perolehan popularitas, tidak banyak berubah selama 1,5 bulan terakhir pada kedua paslon tersebut lantaran aktivitas gerak kampanye yang agak terbatas saat memasuki bulan ramadhan kemarin,” kata dia.

Akan tetapi, lanjut dia, jika mencermati elektabilitas dua pasangab calon lainnya yang berlaga di Pilgub Jabar 2018, yakni Tubagus Hasanudin-Anton Charliyan (Hasanah) dan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik), diperkirakan akan sangat berat bertarung di Pilgub Jabar 2018 karena elektabilitasnya yang terpaut sangat jauh dari Deddy-Dedi dan Rindu.

Sidrotun menyebutkan, elektabilitas untuk pasangan Hasanah hanya 8,67 persen, sedangkan pasangan Asyik di posisi 8,50 persen.

“Nampaknya kedua paslon tersebut akan sangat berat melambungkan perolehan elektabilitasnya untuk memenangkan pilkada. Harapan kemenangan hanya ada pada Deddy-Dedi dan Rindu,” katanya.

Dia menambahkan, jumlah pemilih di Pilgub Jawa Barat yang tidak menjawab atau belum menentukan pilihan hanya 10,33 persen.

“Sehingga jangan remehkan Pasangan Hasanah dan Pasangan Asyik karena mereka justru jadi penentu kemenangan Deddy-Dedi atau Rindu,” kata dia.

Survei terbaru Instrat ini dilakukan dengan cara pengumpulan data survei berbasis wawancara terstruktur face to face kepada responden berusia 17 tahun atau sudah menikah lewat metode multistage random sampling di 259 desa dari 243 kecamatan di 27 kabupateb/kota dengan jumlah responden 1.200 orang dan margin of error 2,83 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan