Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberi kesaksian dalam sidang lanjutan terdakwa kasus korupsi pengadaan e-KTP Setya Novanto di pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (8/2). Sidang tersebut beragenda mendengarkan keterangan saksi-saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK. AKTUAL/Tino Oktaviano

Semarang, Aktual.com – Pengamat politik dari Universitas Gadjahmada Ari Sujito meminta pasangan Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen untuk mewaspadai kasus korupsi KTP Elektronik yang digunakan oleh lawan politik untuk melemahkan elektabilitasnya.

“Isu e-KTP paling potensial digunakan pasangan calon Sudirman Said-Ida Fauziyah untuk melemahkan Ganjar-Yasin,” katanya ketika dihubungi melalui telepon dari Semarang, Jumat (30/3).

Ia menyebutkan bahwa ampuh tidaknya isu e-KTP ini tergantung banyak faktor, seperti cara “menggoreng” hingga sasaran tembak, bahkan reaksi balik Ganjar dan konfigurasi politik nasional juga turut memengaruhi.

“Mereka (Sudirman-Ida) pasti akan menggoreng itu (kasus korupsi e-KTP), cuma mempan apa tidak tergantung cara bereaksi dan konfigurasi politik nasional karena Jateng ini salah satu barometer nasional,” ujarnya.

Kendati demikian, Ari mewanti-wanti Sudirman-Ida untuk berhati-hati karena bisa jadi pemanfaatan isu e-KTP tersebut malah berujung pada kampanye hitam dan justru menjadi blunder.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid