“Ya bisa kalau dia menyatakan sesuatu yang tidak ada bukti, mengada-ada dan menyerang pribadi itu menjadi ‘black campaign’, harus hati-hati kalau terjebak kampanye hitam kan blunder juga,” katanya.
Terkait dengan serangan kasus korupsi e-KTP, Ari menyarankan Ganjar untuk “easy going” dan tidak bereaksi berlebihan.
“Ganjar pasti akan diserang dengan e-KTP, tapi yang penting selama proses hukum Ganjar tidak bersalah, tidak macam-macam, ‘easy going’ saja tidak perlu reaksioner,” ujarnya.
Sepanjang pengamatan Ari, isu e-KTP masih bermain di tingkatan kalangan masyarakat menengah, baik produsen isu maupun sasaran, padahal yang paling penting adalah kalangan bawah atau “grass root” dimana Ganjar Pranowo sangat kuat di sana.
Dalam menghadapi isu e-KTP, menurut Ari, Ganjar harus mampu menyolidkan barisannya dan harus mampu membuat satu narasi tunggal untuk menjawab pertanyaan tentang kasus korupsi tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid