Hal itu terlihat dari tingkat popularitas mantan ketua PSSI sebesar 7,4 persen dari 1.142 responden.

“Sementara, Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul ternyata hanya dikenal 86,9 persen responden itupun karena sudah dua kali ikut Pilgub sebagai Cawagub berpasangan dengan Pakde Karwo. Sedangkan Khofifah Indar Parawansa dikenal oleh 85,8 persen responden juga karena sudah dua kali kalah dalam Pilgub Jatim serta dikenal sebagai tim sukses Joko Widodo – JK saat Pilpres 2014 dan diangkat sebagai menteri. Uniknya, meski tidak diusung PDI-P, Tri Rismaharini yang suskses memimpin ibukota Jawa Timur justeru dikenal oleh 85,2 persen responden,” papar dia.

Tidak hanya itu saja, survei yang dilakukan mengunakan Metode Multisatge Random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 % dan menghasilkan Margin of Error sebesar kurang lebih 2,9 persen juga mengukur akseptabitas dari para bakal calon yang akan memimpin Jawa Timur kedepannya.

Dan, nama La Nyalla Mataliti diterima sebagai tokoh diharapkan bisa memimpin Pemprov Jawa Timur sebanyak 73,1 persen, Tri Rismaharini 71,7 persen, Khofifah Indar Parawansa 70,8 persen, dan nama Syaifullah Yusuf alias nyungsep dikisaran 64,3 persen responden.

Lebih lanjut, sambung dia, dari 32,2 persen responden penganut agama Islam yang non pengikut NU atau sebanyak 510 orang responden, justru akan memilih La Nyalla Matalliti sebanyak 29,2 persen (149 responden ), Tri Rismaharini 27,6 (139 responden), Khofifah Indar Parawansa 9,7 persen (49 responden) dan Syaifullah Yusuf 6,9 persen (35 responden) dan yang tidak memilih 26,6 persen (138 responden).

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid