Jayapura, Aktual.com – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jayapura Kota AKBP Marison Tober Hamonangan Sirait menyatakan tahapan pendaftaran peserta pilkada di KPU Kota Jayapura sejak 21-23 September 2016 berlangsung aman dan terkendali.

“Dari hari pertama hingga terakhir, sampai sekarang aman karena pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota, masing-masing menganggap bahwa partai pengusungnya memenuhi syarat,” kata AKBP Marison Tober Hamonangan Sirait yang akrab disapa Tober di Kota Jayapura, Sabtu (24/9).

Menurut dia, pengamanan pilkada di Ibu Kota Provinsi Papua mulai dari tahapan persiapan, pendaftaran hingga tahap berikutnya akan terus dilakukan, yang tentunya akan dievaluasi tiap pentahapan dengan harapan situasi kamtibmas yang kondusif tetap terjaga dan terpelihara.

“Yah kita akan evaluasi setiap tahapan-tahapan yang ada, apakah nanti bagaimana, itu kami melihat karakteristik ancamannya, termasuk langkah-langkah apa yang akan dilakukan oleh KPU. Polisi akan tetap membantu KPU sebagai penyelenggara dan mengawasi setiap perjalanan pilkada ini,” katanya.

Terkait jumlah personil yang sudah dan akan diterjunkan setiap tahapan Pilkada, kata mantan Kapolres Keerom itu, tergantung situasi dan karakteristik ancaman yang ada, sehingga dalam pengamanan bisa lebih optimal.

“Jumlah personil yang diturunkan itu fluktuatif, artinya melihat karakteristik ancaman dari segi keamanan, dan banyak faktor. Misalnya dihari pertama pendaftaran peserta Pilkada personilnya itu lebih banyak 600 orang, lalu hari berikutnya sedikit, karena melihat kondisi dilapangan dan hari terakhir hanya 500 orang,” katanya.

Sementara untuk pengamanan terhadap pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota, Tober mengaku masih menunggu keputusan dari KPU Kota Jayapura, calon mana yang dinyatakan lolos.

“Setelah KPU memutuskan calon, baru ada anggota yang melekat ke pasangan calon, masing-masing satu orang, calon wali dan wakil, dan kami akan melihatnya lebih lanjut,” katanya.

Adanya dukungan ganda saat peserta pilkada mendaftar di KPU Kota Jayapura, Tober mengatakan hal itu merupakan ranahnya KPU, polisi hanya bertindak sebagai pelaksana pengamanan.

“Ada partai politik yang mengusung dua calon, itu bukan saja terjadi di kabupaten atau kotamadya, pernah juga terjadi di tingkat provinsi. Tentunya KPU akan lakukan verivikasi dan keputusannya seperti apa, yah harus dihormati, apalagi sesuai mekanisme,” katanya.

Untuk itu, Tober mengajak sekaligus mengimbau kepada para bakal calon wali kota dan wakil wali kota untuk bersikap legawa, berjiwa besar dengan keputusan KPU nanti setelah diverivikasi.

“Ketika itu nanti sudah ada keputusan yah kita harus hormati. Apapun hasilnya saya pikir harus legawa, karena KPU bukan memutuskan sendri, dan kita disini harus menghormati setiap keputusan mekanisme,” katanya.

Tober juga menambahkan untuk menciptakan keamanan yang kondusif selama porses pilkada di Kota Jayapura, pihaknya sudah mengundang, bertemu dan berbicara dengan para pemangku kepentingan, seperti tokoh adat, masyarakat dan agama.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid