Jakarta, Aktual.com — Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang bakal berlangsung besok, Rabu (8/12) ternyata jatuh pada hari rabu terakhir di bulan Syafar, dimana umat Islam di Nusantara meyakini hari tersebut sebagai hari naas atau yang biasa disebut “Rebo Wekasan”
Seperti dikutif dari berbagai sumber, Soal “Rebo Wekasan” sendiri didasarkan pada keterangan yang terdapat dalam kitab Mujarrabat al-Dairabi al-Kabir yang berbunyi begini:
“Sebagian orang yang ma’rifat dari ahli kasyaf dan tamkin menyebutkan: setiap tahun, turun 320.000 cobaan. Semuanya itu pada hari Rabu akhir bulan Shafar, maka pada hari itu menjadi sulit-sulitnya hari di tahun tersebut. Barang siapa shalat di hari itu 4 rakaat dst.”.
Dalam tradisi Nusantara, setiap datanganya hari Rabu terakhir dibulan Syafar umat Islam dianjurkan mendirikan sholat sunat sebanyak dua rokat demi menghindarkan diri dari kenaasaanya.
selain itu dimalam naas itu, juga umat islam dianjurkan untuk bersedekah dan memabaca sejumlah doa khusus guna menolak sejumlah bala yang diturunkan.
Bahkan dalam suatu riwayat “Dari Ibn Abbas RA, Nabi SAW bersabda:
“Rabu terakhir dalam sebulan adalah hari terjadinya sial terus.” HR. Waki’ dalam al-Ghurar,
sebagian ulama berpendapat Hadits di atas kedudukannya dha’if (lemah), akan tetapi meskipun hadits tersebut lemah, posisinya tidak dalam menjelaskan suatu hukum, tetapi berkaitan dengan bab targhib dan tarhib (anjuran dan peringatan).
Terkait Pilkada serentak yang bertepatan dengan hari “Rebo Wekasan” ini mudah-mudahan Allah menjaga stabilitas Republik ini. Dengan menjauhi semua larangannya termasuk berbuat curang dalam pesta demokrasi serentak.
selain itu juga semoga dengan melakukan salat dua rakaat dan bersedekah ini kita selalu Taqarrub kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Amien ya Rabb.
Wallahul a’lam bish-Shawab wal Musta’an…
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby