Selain itu kata Khalid, isu politik identitas cenderung SARA yang membelah harus dihindari oleh kedua Timses dan pasangan kandidat capres dan cawapres dalam agenda kampanye.
“Dan mengalihkan kepada isu-isu produktif terkait visi pembangunan yang berpihak pada kepentingan nasional, bangsa dan rakyat,” tukasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid