Menurut dia, jika ada kejanggalan atau mungkin menemukan masalah dalam proses pemilu kali ini maka ada langkah yang harus dilewati, yakni jalur hukum bukan jalur jalanan apalagi jalur “people power” yang isunya muncul di permukaan.

“Pemilu kali ini memang yang paling besar dan paling rumit. Masyarakat pemilih dengan sabar dan telaten bahkan rela menunggu dan mengantre cukup lama. Ini yang perlu disyukuri dan harus dihargai jerih payah rakyat ke TPS, apapun pilihannya,” kata dia.

Sementara itu, Gus Ipul juga menyampaikan bahwa untuk meredam massa, para kiai-kiai sepuh di Jawa Timur segera menggelar pertemuan untuk mendorong situasi tetap damai dan tenang.

“Di sana ada ulamanya, di sini juga ada ulamanya. Kalau para ulama dan kiai kita bisa bertemu, Insha Allah umat akan ikut. Kami semua ingin yang menang tidak jumawa m, yang kalah bisa lapang dada dan saling menghormati,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: