(ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Pakar semiotika atau ilmu tentang tanda dan simbol menjelaskan, nomor urut capres-cawapres harus dimanfaatkan semaksimal mungkin, sehingga penting atau tidaknya angka itu sangat bergantung pada kreatifitas tim kampanye.

“Dalam ilmu semiotika, angka itu adalah sebuah tanda yang menunjukkan sesuatu, sekarang kalau di politik, angka itu harus menciptakan makna, tim kampanye harus kreatif dalam memaknai nomor urut yang akan didapat,” kata pakar semiotika, Doktor Acep Iwan Saidi, Jumat (21/9).

Acep menambahkan kedua pasangan capres-cawapres ini sekarang sedang menunjukkan identitasnya melalui simbol-simbol, seperti pakaian yang digunakan capres Jokowi terdapat gambar yang menarik perhatian kaum muda atau milenial .

Sementara itu untuk mengimbangi Jokowi-Ma’ruf, maka kubu capres Prabowo menonjolkan Sandiaga Uno sebagai tokoh kaum muda. Sementara itu ketika diminta membandingkan kampanye tahun 2018-2019 dengan lima tahun lalu, Acep menjelaskan bahwa tahun ini yang membedakan adalah masing-masing simbol dari kedua kubu dilihat dari usia.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid