Selain itu, Presiden juga mengharapkan Menteri Pariwisata dan Menko (Maritim) untuk mengajak pelaku-pelaku wisata, seperti PHRI (Perhimpunan Hotel dan restoran Indonesia), ASITA (Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies), maskapai penerbangan memberikan informasi sehingga wisatawan ke Bali normal kembali.

“Kita berharap target wisatawan yang berkunjung sesuai dengan yang sudah kita kalkulasi,” katanya.

Dalam rapat tersebut, Presiden juga memberikan beberapa arahan terkait dengan destinasi baru yang juga sudah dimulai sejak satu setengah tahun ini.

“Saya hanya ingin memberikan beberapa hal yang ada di lapangan. Mungkin ini menyangkut Bappenas, kemudian PU (Kementerian Pekerjaan Umum, Bekraf (Badan Ekonomi Breatif) yang berkaiatan dengan tata ruang yang ada di 10 destanasi baru yang sudah kita tetapkan,” katanya.

Jokowi berharap ketiga lembaga tersebut merancang terkait dengan tata pemukiman, baik yang berkaiatan dengan penghijauan wilayah, rencana pembangunan resor maupun hotel sebelum sasaran investasi belum masuk ke wilayah itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara