Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) bersama Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti meninjau pengamanan KTT Luar Biasa ke-5 OKI di JCC, Jakarta, Senin (7/3). KTT Luar Biasa ke-5 OKI membahas Palestina dan Al-Quds Al-Sharif. ANTARA FOTO/OIC-ES2016/Akbar Nugroho Gumay/pras/par/16

Jakarta, Aktual.com — Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengucapkan rasa duka, sekaligus memimpin mengheningkan cipta atas jatuhnya helikopter TNI di Poso kemarin.

Terlebih, 13 prajurit yang berada di helikopter tersebut sedang menjalankan tugas operasi Tinombala, yang digelar Polri untuk melakukan pengejaran kelompok teroris Santoso cs.

“Kita telah mendapatkan musibah Minggu (20/3) pukul 17.30 WITA telah terjadi kecelakaan heli TNI di Kasiguncu, Poso Pesisir yang menimpa 13 anggota TNI. Rekan-rekan kita telah gugur,” kata Badrodin saat memimpin upacara serah terima jabatan tiga kapolda Senin (21/3). Tiga kapolda tersebut adalah Kapolda Metro Jaya, Jawa Barat, dan Riau.

Polri, ujar Badrodin ikut belasungkawa sedalam-dalamnya atas gugurnya 13 anggota TNI tersebut. “Semoa arwah almarhum bisa diterima di sisi Allah SWT dan ditempatkan di tempat yang mulia. Mari, sebelum amanat, kita menundukan kepala. Mengheningkan cipta mendoakan rekan kita. Semoga mereka mendapat pengampunan dari Tuhan YME.”

Helikopter milik TNI AD jatuh di Desa Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Minggu (20/3) sore. Ke 13 jenazah tersebut tiba di RSU Bhayangkara Palu, Senin dini hari sekitar pukul 04.45 Wita setelah dievakuasi dari Poso menggunakan ambulans.

Kondisi jenazah dilaporkan rusak antara lain karena luka bakar sehingga dibutuhkan identifikasi. Adapun korban meninggal adalah Danrem 132/Tadulako Kol Inf Saiful Anwar, Kapenrem Mayor Faki, Kapten Yanto (dokter), Kolonel Heri dan Kol Ontang (BIN) dan Prada Kiky (ajudan Danrem).

Sedangkan awak helikopter adalah Kapten Agung (pilot), Lettu Wiradhy (kopilot), Lettu Tito (kopilot), Sertu Bagus (mekanik), Serda Karmin (mekanik), Pratu Bangkit (avionik).

Meski menyatakan seluruh penumpang tewas, Mabes TNI menyebut salah satu korban, yakni Lettu Cpn Wiradi masih dalam pencarian. Mabes TNI menyatakan tim investigasi sedang dibentuk untuk mengungkap penyebab pasti jatuhnya helikopter tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu