“Kemanan di Halim harus menjadi perhatian penting karena ancaman bisa timbul kapan saja terutama saat-saat padat seperti ini jangan sampai lengah,” tukasnya.

Sementara, perwakilan angkasapura Abdul Rasyid mengapresiasi kehadiran Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, karena menurutnya dalam lebaran ini baru Nono Sampono yang meninjau ke bandara Halim.

“Saya apresiasi kehadiran pak Nono Sampono dan seluruh jajaran, kebanggan buat kami menerima Pimpinan Lembaga meninjau ke Halimperdanakusuma,” terang Abdul Rasyid.

Menurut Abdul Rasyid bandara Halim mengoperasikan pesawat komersial Citilink dan Batik Air serta penerbangan VVIP yang dilayani saat ini. Fasilitas-fasilitas yang dimiliki sudah cukup lengkap dalam pelayanan seperti main gate,working zone, kawasan komersial dan area parkir.

“Peralatan-peralatan sudah standart bandara internasional dan pada tahun 2017 sudah 14000 lebih penerbangan di bandara Halim. Perkembangan dari 2016 sekitar 9% saat ini,” jelasnya.

Abdul Rasyid menjelaskan bahwa masalah keamanan bandara halim selain security internal ada juga dari Lanud, intelijen, militer.

“Pengamanan bandara selain dari internal juga dibantu oleh militer dan intelijen, sehingga kekhawatiran akan hal-hal yang berupa ancaman yang bisa terjadi dapat ditanggulangi,” tutupnya.

Laporan: Nailin in Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid