Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Jakarta, aktual.com – Pengaktifan kembali pengecer gas LPG 3 kilogram (kg) setelah sempat disetop Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia tidak lepas dari peran DPR RI.

Wakil Ketua DPR RI Dasco melakukan komunikasi langsung kepada Presiden Prabowo Subianto pada Senin, (7/4), menyampaikan persoalan publik terhadap perubahan pola distribusi gas bersubsidi 3 kg tersebut.

Komunikasi yang berlangsung baik dari Legislatif melalui Dasco pun berbuah manis. Prabowo langsung menginstruksikan Bahlil dan jajaran kembali memberi izin kepada pengecer menjual gas melon itu.

“Setelah komunikasi dengan Presiden, Presiden kemudian menginstruksikan kepada ESDM untuk per hari ini, mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa,” kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, waktu itu.

Bukan hanya itu, kepada awak media Ketua Harian Partai Gerindra tersebut menyampaikan dari hasil komunikasinya dengan Kepala Negara, Kementerian ESDM diminta memproses administrasi agar pengecer nantinya dijadikan sebagai sub-pangkalan.

Kebijakan itu diputuskan dengan tujuan agar harga LPG yang dijual ke masyarakat tidak terlalu mahal. Sambil melengkapi administrasinya, Dasco menyatakan bila para pengecer dipersilakan menjual gas sembari menunggu aturan dari Kementerian ESDM.

“Para pengecer akan diminta Presiden tadi menginstruksikan kepada ESDM agar per hari ini pengecer itu bisa berjualan kembali, sambil kemudian secara parsial aturannya kemudian diselaraskan,” kata dia.

Di samping dari itu, Dasco menyatakan bahwa kebijakan larangan pengecer menjual gas LPG 3 kg tersebut bukan datang dari Presiden Prabowo. Untuk itu, Presiden menginstruksikan agar penjualan gas kembali berjalan seperti semula, baik di agen ataupun pengecer.

“Sebenarnya ini bukan kebijakan dari Presiden untuk kemudian melarang kemarin itu, tapi melihat situasi dan kondisi, tadi Presiden turun tangan untuk menginstruksikan agar para pengecer bisa berjalan kembali,” ucapnya.

Tak berhenti di pertemuannya dengan Presiden Prabowo, perjuangan Dasco untuk memastikan keberadaan pengecer terus dilakukan dengan menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke pangkalan dan sub-pangkalan LPG 3 kg yang ada di Palmerah, Jakarta, pada Kamis, 6 Februari 2025.

Sidak yang dipimpin langsung Dasco bersama anggota DPR lain untuk memastikan harga yang dijual pengecer ke masyarakat tidak mahal. Legislatif ingin memastikan setiap kebijakan yang ditentukan pemerintah tidak menyusahkan rakyat.

Beruntung dari hasil sidak itu, tak ditemukan pengecer-pengecer yang culas dalam menjual harga gas ke masyarakat. Setiap harga yang dijual ke pembeli sesuai dengan ketentuan pemerintah.

“Harganya tadi kalau kita cek itu, pangkalan menjual ke subpangkalan Rp16.000, kemudian subpangkalan menjual ke masyarakat Rl19.000. Mudah-mudahan bisa begini terus,” kata Dasco.

Di sisi lain, Dasco menanggapi harga jual LPG 3 kg yang berbeda di daerah lain. Dia menjelaskan bila perbedaan harga memang disesuaikan dengan karakteristik masing-masing wilayah.

“Tentunya kan kalau di daerah itu disesuaikan dengan karakteristik daerah dengan wilayah masing-masing ya kan. Dan itu kita akan minta supaya juga per daerah itu juga ada satu standar,” kata dia. 

Dasco juga menyebutkan akan ada tim yang diturunkan untuk mengurusi sosialisasi mengenai kebijakan baru terkait sub-pangkalan. 

“Tadi saya juga tanya caranya juga enggak sulit, tinggal didata bahwa selama ini berjualan, kemudian mengisi satu form, kalau saya enggak salah, termasuk perjanjian untuk menjual tidak boleh mahal,” kata Dasco.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain