Sebelumnya Ketua Presidium Alumni 212, Slamet Maarif memprediksi massa yang akan datang berjumlah 50 ribu orang. Penyelenggara menurutnya wajib memfasilitasi peserta karena salat jumat adalah kewajiban setiap muslim.

“Kalau kita tidak menyelenggarakan (salat Jumat berjamaah), sementara massa telah berkumpul di depan gedung DPR, kita akan ikut berdosa juga,” ujar Slamet dalam jumpa pers di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Rabu 27 September 2017 kemarin.

Dua tuntutan dalam aksi ini adalah agar DPR agar membatalkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan penolakan kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Kepolisian sendiri telah menyiapkan ribuan personel untuk mengawal Aksi 299. Bahkan, Polda Metro Jaya disebut berencana mendatangkan 5.000 personel Brimob dari luar Jakarta khusus untuk mengawal jalannya Aksi 299.

Laporan: Nailin in Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid