Kali ini, dengan nada berang Saut meminta agar Benny mencatat penjelasannya supaya tidak bertanya hal yang telah dijelaskannya terkait Dumas KPK.
Kala itu Benny mempertanyakan adanya penyelidikan di tahap Dumas KPK. Menurutnya hal itu seharusnya tidak terjadi.
“Dari mana di Dumas itu Bapak (Saut) menjelaskan sudah ada penyelidikan,” tanya Benny.
“Kami sudah jelaskan Pak. Waktu dilakukan klarifikasi mereka (Dumas) menentukan ada tidaknya kriteria penyelenggara negara. Saya sudah sebutkan itu, Bapak tidak catat, mungkin Bapak tidak dengar,” ketus Saut.
Mendapat hardikan seperti iti, Benny menanggapi dengan tenang, bahwa dirinya hanya bertanya dangan bahasa lain, selain SOP akan tidak terkesan seperti Pansus angket.
“Jadi jangan dianggap ketika pertanyaan agak begini, lalu merasa di serang, padahal saya mau bilang soal SOP seperti apa, ini kan hal, biasa saja. Simple saja pak, supaya apa, ada pengaduan dari masyarakat bahwa ada pengaduan kami tidak ditindak lanjuti KPK, padahal buktinya lengkap, lalu ya kami tanyakan nanti kepada pimpinan KPK,”sebutnya.
Meski demikian, Saut meminta agar peristiwa nada tinggi kepada pimpinan komisi bidang hukum untuk dimaklumo.
Sebab, ia mengaku, biasa berbicara lantang sebagai keturunan orang Sumatera Utara.
“Kalau orang batak gitu ngomongnya,” tandas Saut.
Laporan: Novrizal Sikumbang
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby