Saut melanjutkan bahwa pihaknya perlu hati-hati untuk mengusut keterlibatan pihak lain dalam kasus ini, termasuk Caki Imin yang disebut-sebut akan menerima uang Rp1,5 miliar itu.

“Karena sebut-menyebut nama yang makin fenomenal itu haru kami sikapi dengan kehati-hatian. Namun harus firm dan prudent tentunya,” tutur Saut.

Menurut Saut, yang paling penting untuk KPK adalah hukum pembuktian atas perbuatan seseorang dalam suatu tindak pidana korupsi. Sehingga, kata dia pihaknya harus membuktikan ada peristiwa pidananya dalam kasus korupsi.

“Jadi harus bisa membuktikan bahwa ada peristiwa pidananya lebih dahulu, tidak hanya sebatas disebut kemudian reaktif,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby