Salah seorang calon pimpinan KPK Brigjen Pol Basaria Panjaitan menjawab sejumlah pertanyaan dari anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) pada sesi wawancara di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (24/8). Pansel KPK menggelar seleksi wawancara tahap akhir terhadap 19 calon pimpinan KPK yang akan berlangsung selama tiga hari hingga Rabu (26/8). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/pd/15.

Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Basaria Panjaitan mengaku tak akan berpaling jika diminta untuk menjelaskan ihwal penggeledahan di DPR yang dipermasalahkan oleh Fahri Hamzah.

“Kalau di undang siap dong (untuk hadir),” kata Basaria, saat dikonfirmasi via pesan elektronik, Selasa (19/1).

Jenderal polisi bintang dua ini menegaskan, penggeledahan di ruang kerja fraksi PKS pada Jumat (15/1) sudah sesuai prosedur, tanpa sedikit pun keluar dari kontek KUHAP.

“Sudah sesuai prosedur (penggeledahan),” tegas dia.

Diketahui, pada Jumat 15 pekan lalu, tim Penyidik KPK menyisir tiga ruang kerja Anggota Komisi V DPR RI terkait dugaan suap penganggaran proyek pembangunan jalan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Ruangan yang digeledah diantaranya adalah ruang kerja Damayanti, Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Golkar, Budi Supriyanto dan Wakil Ketua Komisi V DPR dari Fraksi PKS Yudi Widiana. Dari penggeledahan itu, penyidik turut mengamankan dokumen hingga barang elektronik.

Penggeledahan itu dilakukan berdasarkan kesaksian dari Damayanti usai ditangkap KPK. Menurut politikus PDIP itu, ditiga ruangan yang digeledah terdapat jejak-jejak tersangka lainnya.‎

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby