Jakarta, Aktual.com – Komisi VI DPR RI mengkritisi langkah pemerintah yang menerima pinjaman dari Tiongkok. Pasalnya, tiga bank BUMN dikabarkan telah mendapat pinjaman dari Bank Pembangunan Tiongkok atau China Development Bank (CDB) sebesar USD3 miliar. Ketiga bank tersebut yakni, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Mandiri.
Ketua Komisi VI DPR Hafisz Tohir menilai, Tiongkok hanya akan menunggangi BUMN. Oleh karena itu, Komisi VI pun fokus menyoroti negara tirai bambu tersebut.
“Kami konsen pada Tiongkok, karena Tiongkok menunggangi BUMN kita. Ini kewajiban komisi enam untuk kritisi itu. Kalau dia (Tiongkok) nggak lewat BUMN, ya masa bodo. Itu urusan pemerintah,” ujar Hafisz di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (30/9).
Selain itu, Hafisz menilai Tiongkok juga belum kuat menjadi investor Indonesia.
Politisi PAN ini menghimbau agar Jokowi tak menggadaikan rakyat Indonesia kepada Tiongkok.
“Jangan dia (Jokowi) gadaikan rakyat ini. 208 juta rakyat (Indonesia), tidak semua milih Jokowi,” tandas Hafisz.
Artikel ini ditulis oleh: