Dengan perjanjian ini, kedua perusahaan akan mengeksplor peluang-peluang bisnis untuk menghadirkan terobosan di lanskap energi, utamanya di Indonesia.

Area fokus utama kerja sama ini mencakup kapal pembangkit listrik dengan teknologi powership termutakhir, pengembangan infrastruktur gas cair seperti Floating Liquified Natural Gas (FLNG), proyek infrastruktur LNG hingga Floating Storage Regasification Unit (FSRU), serta distribusi LNG.

Sebagai komitmen dalam mendukung transisi energi yang berkelanjutan, kedua pihak akan bekerja sama dalam studi ekstensif di bidang pengembangan infrastruktur, fasilitas dan pengangkutan bahan bakar energi baru terbarukan di antaranya hidrogen, ammonia, methanol, biofuel, dan lainnya.

Sekretaris Menteri BUMN Rabin Indrajad Hattari yang menyaksikan momen bersejarah ini mengatakan, kerja sama ini tak sekedar kerja sama bisnis.

“Melainkan bentuk komitmen kita semua untuk menjaga planet dan generasi mendatang. Pertamina yang merupakan kebanggaan Indonesia di sektor energi, hari ini kembali melakukan lompatan besar bersama mitra bisnisnya untuk bisnis yang berkelanjutan,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan