Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi VI DPR Nasim Khan menyayangkan sikap Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar yang terlalu keras mengkritik PT Garuda Indonesia karena insiden delay.

Namun, Nashim lebih menyayangkan munculnya opini yang mengarah pada dugaan politisasi terkait polemik tersebut. Menurut Politisi PKB ini, saat ini tengah bermunculan pihak ketiga yang berusaha masuk dalam perdebatan tersebut yang justru menambah persoalan semakin suram.

“Masalahnya, pihak ketiga sudah masuk pada perdebatan ini yang bisa menjadikan kinerja sesama pemerintah kontra produktif. Kedua belah pihak sama-sama bagian dari pemerintah. Garuda itu BUMN, Pak Marwan adalah Menteri Desa. Hentikanlah politisasi itu,” ujar Nasim di Jakarta, Sabtu (27/2).

Sementara, Legislator Dapil Jawa Timur justru meminta manajemen PT Garuda Indonesia terus meningkatkan pelayanan publiknya. Nashim menilai, berbagai persoalan terkait dengan keterlambatan harus menjadi satu misi kinerja yang segera dapat dibenahi.

“Garuda itu bagian dari negara, perusahaan milik BUMN. Sudah bagus mengharumkan Indonesia di dunia. Dan harus terus belajar. Jangan malah bikin malu di dalam negeri,” katanya

Sebelumnya, Menteri Desa Marwan Jafar sempat berang dengan ulah pihak maskapai Garuda Indonesia lantaran anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) tertinggal pesawat.

Saat itu Menteri Marwan akan terbang menuju Yogyakarta. Akibatnya sejumlah agenda Kementerian Desa di Yogyakarta batal dilaksanakan. Dia pun menuding PT Garuda Indonesia tidak profesional dalam mengelola jadwal keberangkatan dan minta manajemennya dievaluasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka