Jakarta, aktual.com – Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Halim Iskandar menegaskan bahwa partainya tidak menerima jatah kursi menteri dalam kabinet pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang menang dalam Pilpres 2024.
“Dari mana datangnya isu itu, tanyakan kepada yang menyebarkannya. Tidak ada (isu jatah di kabinet) itu,” ungkap Abdul Halim usai rapat dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Jakarta, Selasa.
Pada Kamis (18/3), dua menteri kabinet dari PKB, yaitu Ida Fauziah sebagai Menteri Ketenagakerjaan dan Abdul Halim, bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta.
Pertemuan tersebut menimbulkan berbagai spekulasi, termasuk kemungkinan keduanya menjadi perantara PKB untuk memperoleh kursi menteri di kabinet mendatang.
Namun, Abdul Halim menegaskan bahwa pertemuan tersebut hanya untuk melaporkan kinerja Kementerian Desa dan Kementerian Ketenagakerjaan. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Widodo karena telah memberikan izin kepada mereka untuk maju sebagai calon legislatif dalam pemilu sebelumnya.
“Majunya sebagai calon wakil presiden memberikan dampak positif bagi PKB, yang membuatnya naik dari sekadar partai lokal menjadi partai nasional,” jelasnya.
Abdul Halim menambahkan, “Pengiriman salam dari Ketua Umum PKB kepada Presiden adalah hal yang wajar. Karena itu, wajar pula jika Presiden membalas salam tersebut.”
Politikus tersebut menegaskan bahwa pertemuan dengan Presiden Joko Widodo semata-mata terkait urusan menteri dengan Presiden.
“Jadi, pertemuan kami dengan Presiden adalah untuk melaporkan kinerja kami sebagai menteri. Kami yang meminta waktu untuk bertemu,” tegasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Jalil