Wakil Ketua Umum PKB, Cucun Ahmad Syamsurizal, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/11). Foto: Laporan: Taufik Akbar Harefa/Aktual.com

Jakarta, Aktual.com — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan masih menunggu pernyataan resmi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan kasus korupsi yang melibatkan Gubernur Riau Abdul Wahid.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PKB, Cucun Ahmad Syamsurizal, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/11).

Cucun menegaskan, hingga saat ini pimpinan PKB belum memperoleh informasi resmi mengenai kasus tersebut. Menurutnya, Abdul Wahid, yang merupakan kader PKB, masih dalam tahap dimintai keterangan oleh penyidik KPK.

“Kita melihat dulu, berangkatnya dari keterangan yang akan disampaikan KPK seperti apa. Belum bisa mengambil langkah apa pun,” ujar Cucun.

Baca juga:

Uang OTT Abdul Wahid Total Rp1,6 Miliar, Wakil Gubernur Segera Diperiksa

Ia menambahkan, sejauh ini kasus dugaan korupsi tersebut baru melibatkan kepala dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau. PKB, kata dia, akan mengambil sikap apabila penyidikan sudah mengarah langsung kepada kepala daerah.

“Dari internal partai juga belum ada pembahasan terkait permasalahan Abdul Wahid. Jadi belum ada sanksi yang akan diberikan karena kami masih menunggu penjelasan resmi dari KPK,” jelas Wakil Ketua DPR RI itu.

Abdul Wahid merupakan pengusaha dan politisi dari PKB. Ia menjabat sebagai anggota DPR-RI periode 2019–2024 mewakili dapil Riau II dari PKB.  Sebelumnya, ia juga anggota DPRD Provinsi Riau dua periode sejak 2009 hingga 2019 dari partai yang sama.

Pria berumur 45 tahun ini juga sempat menjadi Sekretaris Dewan Tanfidz DPW PKB Riau pada 2006–2011, dan Ketua Dewan Tanfidz DPW PKB Riau sejak 2011.

OTT Rp1,6 miliar

Gubernur Riau Abdul Wahid diketahui telah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Selasa (4/11) pagi, usai lembaga antirasuah tersebut melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Provinsi Riau pada Senin (3/11).

Abdul Wahid tiba sekitar pukul 09.35 WIB mengenakan kaus putih dan masker berwarna senada. Ia tidak memberikan keterangan apa pun kepada awak media yang menunggunya.

Gubernur Riau itu datang bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau, Muhammad Arif Setiawan, serta Sekretaris Dinas PUPR-PKPP Riau, Ferry Yunanda. Keduanya juga tampak mengenakan masker berwarna putih.

KPK menyita uang sekitar Rp1,6 miliar dalam OTT tersebut. Uang itu ditemukan dalam berbagai mata uang, termasuk dolar Amerika Serikat dan poundsterling.

Uang dalam bentuk rupiah disita penyidik di wilayah Riau. Sementara uang asing diamankan di salah satu rumah pribadi Abdul Wahid di Jakarta. Barang bukti itu kini disimpan dan dihitung secara rinci oleh penyidik KPK.

Laporan: Taufik Akbar Harefa

Artikel ini ditulis oleh:

Eroby Jawi Fahmi