Jakarta, Aktual.com — Anggota Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maman Imanul Haq, mengatakan, partainya tak keberatan dengan sikap Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) yang mempublikasikan evaluasi terhadap kinerja lembaga negara, termasuk kementerian.
“Kita tidak protes ranking dan sebagainya. Tapi, ini tidak etis, karena Yuddy (Menpan RB) pembantu presiden,” ujarnya dalam diskusi di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/1).
Menurutnya, publikasi tersebut juga dilakukan pada waktu yang salah. Dalihnya, evaluasi yang disampaikan merupakan penilaian 2014 namun diumumkan di 2016. Dirinya menganggap, apa yang dilakukan politikus Hanura itu, “Sensasional, karena melampaui apa yang seharusnya jadi kewenangan presiden.”
Dia menyatakan demikian, lantaran Yuddy pernah menyambangi Bali untuk berbela sungkawa dan mengetahui kasus Angeline, bocah korban pembunuhan setelah sebelumnya dikabarkan menghilang.
“Apa tupoksi dia datang ke Bali?” tanya Maman yang juga anggota Komusu VIII DPR RI.
PKB juga mempersoalkan metodelogi yang digunakan dalam menyusun evaluasi tersebut. Karena baginya, kinerja tiap kementerian seharusnya berbeda.
“Seharusnya ada menteri yang boleh ngomong seperti mas Pras (Sekretaris Kabinet, Pramono Anung). Tapi, ada yang buat gebrakan,” pungkasnya.
(Fatah)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka