Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Daniel Johan mengingatkan agar pemerintah melakukan antisipasi awal untuk mengendalikan harga sembako dipasaran, baik selama bulan Ramadhan hingga lebaran nanti.

Hal itu menanggapi adanya dua pernyataan berbeda dalam kabinet pemerintahan Jokowi -JK antara Menteri Pertanian Amran Sulaiman dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution yang menginginkan membuka keran impor bawang merah.

“Selama ini kan Mentan selalu mengatakan bahwa harga pangan akan terkendali. Tetapi kita lihat nih, memasuki puasa bagaimana pasokan pangan bisa jalan dengan baik. Kalau memang Mentan meyakini bahwa suplai lebih tinggi dari permintaan, seharusnya kebijakan impor tidak tepat,” kata Daniel saat dihubungi, di Jakarta, Minggu (29/5).

Menurut dia, seharusnya pemerintah memperkuat koordinasinya agar terfokus pada ketersedian stok tersebut tidak alami hambatan dalam distribusi ke pasar-pasar.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyarankan ketimbang membuka keran impor kebutuhan bahan pokok, pemerintah diminta membuat kebijakan terbatas terhadap penetapan harga eceran tertinggi selama puasa dan lebaran.

“Tentu kebijakan yang untungkan semua pihak terkait, dengan memastikan petani dan pedagang untung optimal tapi tetap dalam batas wajar, sementara rakyat konsumen yang sedang rayakan lebaran juga tidak hadapi harga yang terlalu tinggi, termasuk pemerintah sendiri akan tercapai tujuannya,” tegasnya.

“Jadi jangan buat kebijakan yang menekan salah satu pihak terkait tidak seimbang karena malah akan buat harga tidak terkendali, menteri harus kerjasama bukan saling menyalahkan,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang