Jakarta, Aktual.com — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta reshuffle kabinet kerja dilakukan usai hari raya lebaran 2015. Karena, menurut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hari raya Idul Fitri, merupakan hari baik bagi umat Muslim.

“Kita hormati reshuffle hak prerogatif Presiden. Tapi kalau boleh, jangan dalam waktu dekat, kalau bisa setelah lebaran,” kata Muhaimin Iskandar di Kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu (5/7).

Dia pun berpendapat, Presiden Jokowi harus memberikan kesempatan bagi para menteri dalam menyambut hari raya umat muslim itu. “Kita beri kesempatan para menteri menyiapkan Lebaran dengan baik,” kata Muhaimin.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabinet Indonesia Bersatu II di era Presiden Susili Bambang Yudhoyono itu menepis isu, menteri dari kader PKB bakal kena depak di pemerintahan Presiden Jokowi. Sebagai salah satu partai pengusung Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 2014, PKB pun dipercaya menempatkan kadernya di Kabiner Kerja, yakni M Nasir sebagai Menristek-Dikti, Imam Nahrawi sebagai Menpora, Hanif Dhakiri sebagi Menaker, dan Marwan Jafar sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Muhaimin menegaskan hingga saat ini tidak ada tanda-tanda adanya pencopotan menteri dari partai yang dipimpinnya itu. Dia pun mengaku ketika bertemu Presiden Jokowi juga tidak ada disinggung kemungkinan menteri dari PKB dikurangi.

“Tapi kita lihat nanti, itu sepenuhnya kewenangan Presiden,” kata Muhaimin.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu