Bakal calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta, Sandiaga Uno, berpidato saat pendeklarasian PKB kepada Sandiaga Uno di Jakarta, Kamis (25/8/2016). Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi memberikan dukungan kepada kader Partai Gerindra Sandiaga Uno untuk maju sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta.

Jakarta, Aktual.com – Meskipun pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta berlangsung tahun depan namun persaingan saat ini kian memanas. Terlebih ketika sikap Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang keukeh untuk tetap mempertahankan jabatannya sebagai gubernur ibukota Indonesia itu.

Padahal, sebagai kepala daerah mantan politikus Gerindra itu gagal memiliki visi pengayom dan pelindung bagi rakyat kecil.

“Salah satu buktinya adalah semakin meningkatnya jumlah penduduk miskin di Jakarta hingga 0,14 persen,” Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) DPP PKB, Ahmad Iman Syukri, di Jakarta, Sabtu (17/9).

Bahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta warga miskin di Jakarta pada September 2015 sebanyak 368.670 orang atau 3,61 persen dari total jumlah penduduk. Angka tersebut terus bertambah hingga Maret 2016 jumlah penduduk miskin mencapai 384.300 orang atau 3,75 persen.

Tak hanya itu, sejumlah kebijakan yang dibuat Ahok dinilai tidak mencerminkan sosok pelindung rakyat kecil. Misalnya, penggusuran pemukiman warga Jakarta di sejumlah tempat.

“Meskipun sudah diberikan kompensasi penyediaan rumah susun, tetapi kompensasi itu jelas tidak solutif bagi masyarakat yang puluhan tahun tinggal di pemukiman asal,” papar dia.

Oleh karena itu, Iman mengajak bahwa Pilkada DKI 2017 bisa menjadi momentum untuk menghadirkan kekuatan besar melawan kekuatan partai politik pendukung petahana demi terwujudnya Jakarta yang nyaman, kondusif dan lebih baik terutama bagi warga Jakarta.

“Kami mengajak semua parpol non-Ahok untuk bersatu menghadapi Pilkada DKI Jakarta nanti dengan menyuguhkan pilihan alternatif pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur kepada masyarakat Jakarta,” ucap Iman.

Ia menegaskan tak mengarahkan warga pada figur tertentu. Namun, banyaknya calon pesaing Ahok memberikan pilihan yang beragam pada masyarakat Jakarta.

“Ajakan ini tidak dalam rangka ke sana (mengarahkan dukungan figur). Kami tidak peduli siapapun nanti yang akan diusung untuk melawan pasangan petahana, siapa pun calon gubernur dan wakilnya yang diusung sejumlah partai non Ahok harus bersatu, masih banyak tokoh yang memiliki integritas dan visi ke depan yang labih baik untuk Jakarta, sepeti Yusril Ihza Mahendra, Mardani, Sandiaga Uno, Rizal Ramli dan sejumlah tokoh lainnya,” tandas dia.

Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Arbie Marwan