Jakarta, Aktual.com — Politisi PKB Maman Imanulhaq menyatakan bahwa partai pemerintah di parlemen sudah membicarakan dengan baik rencana kocok ulang unsur pimpinan dan alat kelengkapan DPR RI. Namun partai pemerintah atau biasa disebut sebagai Koalisi Indonesia Hebat (KIH) masih menunggu momentum yang tepat untuk mengegolkannya.
“Kalau pembicaraan (kocok ulang) pasti ada, tetapi kita wait and see dengan momentum ini,” terang Maman usai diskusi yang digelar Lingkar Demokrasi Nusantara di Jakarta, Jumat (11/9).
Menurutnya, wacana kocok ulang mendapatkan momentumnya saat Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil DPR Fadli Zon menghadiri kampanye bakal calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump di Trump Tower, New York City, Kamis (3/9) lalu. Momentum dipertegas dengan bergabungnya PAN ke pemerintah sebelumnya.
“Ini momentum tepat menurut saya untuk mengembalikan DPR kepada integritasnya. Itu kalau mau mengembalikan bentuk representasi dan proporsional pemilih rakyat. Sudah seharusnya dikembalikan,” tegas Maman.
Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Al-Mizan Jatiwangi Kabupaten Majalengka itu mengungkapkan bagaimana komposisi di parlemen terbelah menjadi dua paska Pilpres 2014 lalu. Yakni Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). KMP sebagai oposisi, sedang KIH sebagai pendukung pemerintah.
Besarnya partai yang tergabung dalam KMP kemudian menguasai parlemen. Baik unsur pimpinan DPR maupun alat kelengkapan dewan (AKD). Hal yang menurutnya bertentangan dengan amanat rakyat akan azas proporsional.
“Kita berharap komposisi yang kemarin hanya melahirkan (dikuasai) satu kubu, yakni KMP di Pimpinan dan AKD dikocok ulang. Saya rasa kocok ulang untuk sesuatu untuk proporsional sangat penting,” demikian Maman.
Artikel ini ditulis oleh: